Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan bersama Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalsel menggelar Diseminasi Perkembangan Terkini Perekonomian, Fiskal, dan Sektor Keuangan Kalimantan Selatan, Kamis (22/5/2025).
Dalam acara yang digelar secara kolaboratif ini, ketiga lembaga menyampaikan informasi terkini terkait kondisi ekonomi, kebijakan fiskal, dan stabilitas sektor keuangan di wilayah Kalimantan Selatan.
Kepala Perwakilan BI Kalsel, Fadjar Majardi, membeberkan bahwa ekonomi Kalsel pada triwulan I 2025 tumbuh solid sebesar 4,81% (yoy). Ia menyebut konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama pertumbuhan tersebut.
“Perkembangan ke depan akan tetap positif. Sepanjang 2025, pertumbuhan ekonomi Kalsel diperkirakan berada di kisaran 4,5% hingga 5,3%,” ujar Fadjar.
Fadjar juga menyampaikan bahwa inflasi daerah masih terkendali dan berada dalam kisaran target nasional sebesar 2,5% ±1%. Menurutnya, hal ini turut menjaga daya beli masyarakat.
Tak hanya itu, ia turut menyoroti tren digitalisasi di daerah. Fadjar menyebut transaksi ekonomi dan keuangan digital terus meningkat, ditandai dengan pertumbuhan volume dan nilai transaksi menggunakan QRIS.
“Masyarakat semakin percaya dan nyaman bertransaksi digital. Namun kami tetap mendorong inklusi tunai agar semua lapisan masyarakat tetap bisa terlayani,” jelasnya.
Sementara itu, DJPb menyampaikan hasil Kajian Fiskal Regional (KFR) yang menjadi dasar penguatan kebijakan fiskal di daerah, dan OJK Kalsel menegaskan kondisi sektor jasa keuangan masih stabil dan terkendali. an
Penulis: Anang
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya