Banjarmasin, BARITO – Seorang warga dengan kondisi gangguan jiwa dengan panggilan
Utuh (55) tiba-tiba mengamuk, Kamis (19/11/2020) pagi sekitar pukul 11.00 Wita. Sebanyak tujuh Saparator untuk menutup jalan atau pembatas (Road Barrier) itu dibuang oleh orang tak waras tersebut.
Lantaran di Pos Polantas yang tidak terpakai itu kosong petugas sehingga menjadi tempat tidur warga Jalan Bali Banjarmasin Tengah itu. Entarh kenapa, tiba-tiba beberapa Saparator itu dibuangnya satu persatu. Bahkan ada tiga traffic yang hanyut sampai ke jembatan ulin warga.
Perbuatan Utuh juga jadi sorotan pengguna jalan ketika stop di lampu merah atau traffic light dekat jembatan tersebut. Karena yang bersangkutan tidak mengenakan celana pendek jinsnya, akibatnya kemaluan pria itu kelihatan.
Karena Utuh sulit diajak bicara, pria yang mengenakan baju kemeja les kotak itu disuruh menjauh dari pos. Tapi sebelumnya laki-laki yang sudah setahun ini mengganggu warga setempat itu disuruh memasang celananya supaya menutupi kemaluannya.
Setelah menerima laporan dari warga, beberapa anggota Polantas dan Dishub Kota Banjarmasin berdatangan. Sebelumnya warga setempat bernama Harniansyah (55) sempat mengangkat alat itu pakai tongkat di belakang Pos Polantas seberang STIENAS itu.
Saat mau mengambil tiga Saparator lagi di dekat jembatan ulin, beberapa orang anggota Dishub dan Polantas langsung turun tangan membantunya.
Menurut Harni, perbuatan Utuh ini sudah beberapa kali membuang Saparator tersebut, namun kali ini agak banyak. Biasanya cuma satu atau dua traffic saja dan pernah kaca Pos Polantas itu juga dipecahnya.
“Utuh memang tidak mengganggu orang tapi seringkali benda-benda yang ada di sekitar jalan Sutoyo-Kamboja ini diambil dan dibuangnya,”beber Harniansyah. Sedangkan Sugeng mekanik bengkel setempat berharap agar Utuh segera dibawa ke Rumah Singgah atau ke RS Sambang Lihum.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius