Banjarmasin, BARITO – Masih terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 Kg di masyarakat menjadi perhatian Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin, maka dari itulah legislator meminta agar warga bisa menyurati DPRD terkait kelangkaan tersebut, agar bisa dicarikan solusi bersama dengan Disperindag dan juga Pertamina untuk mengantisipasinya.
Harapan tersebut diungkapkan Anggota DPRD Kota Banjarmasin Syahrani kepada Barito Post kemarin, menanggapi masih terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 Kg di lingkungan warga saat melakukan reses di Kelurahan Pangambangan Kecamatan Banjarmasin Timur.
Memang diakuinya hingga saat ini masih saja terjadi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (Kg) bukan hal yang pertama kalinya terjadi. Beberapa bulan terakhir masyarakat di Kota Banjarmasin mengeluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi.
Politisi Nasdem ini mengharapkan agar warga Pangambangan yang daerahnya mengalami kelangkaan bisa menyurati DPRD, agar pihaknya bisa menjadi bahan untuk memanggil pihak terkait dalam hal ini Disperindag dan Pertamina, terkait kelangkaan tersebut.
“Tadi waktu reses di Kelurahan Pengambangan, ada warga yang mengeluhkan kelangkaan gas elpiji, kita minta warga menyurati DPRD, sehingga sebagai bahan kami memanggil pihak terkait,” katanya.
Ditambahkannya, warga mengeluhkan kelangkaan tersebut dikarenakan masih banyaknya warga menengah atas yang menggunakan gas elpiji, padahal menurutnya gas tersebut diperuntukkan untuk masyarakat ekonomi rendah.
Dilain pihak juga menurutnya masih ada rumah makan yang menggunakan gas bersubsidi ini, sehingga menyebabkan kekosongan di masyarakat.
Menurutnya, situasi ini tentunya menyulitkan masyarakat. Tak hanya menghambat aktivitas masyarakat, kelangkaan ini juga membuat harga isi ulang gas menjadi lebih mahal dari biasanya. del