Dewan Ingatkan Awasi Pintu Masuk TKA Antisipasi Virus Corona

by admin
0 comment 2 minutes read

HM Lutfi Saifuddin

Banjarmasin, BARITO – Merebaknya penyebaran virus corona yang bersumber dari Wuhan China hingga telah menjangkit beberapa negara lain. Sepatutnya harus diantisipasi termasuk di wilayah Kalimantan Selatan. Pasalnya, di banua ini juga ada tenaga kerja asing (TKA) yang berasal dari Tiongkok. Karena itu DPRD Kalimantan Selatan melalui Komisi IV membidangi tenaga kerja, kesehatan serta pendidikan mengingatkan pemerintah daerah agar mewaspadai dan antisipasi penyebaran virus corona tersebut.

Salah satunya yang diingatkan dewan agar memantau pintu-pintu masuk TKA khusus dari China, yakni di bandar udara dan pelabuhan.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin, S.Sos kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (27/1/2020).

Lutfi mengungkapkan, terkait antisipasi penyebaran virus corona tersebut di Kalsel, kita ingatkan pengawasan terhadap tenaga kerja asing khususnya dari China lebih ditingkatkan.

Karena dengan maraknya kedatangan para TKA tersebut, lanjutnya, utamanya dari China, dimana disana (Tiongkok, red) saat ini tengah mewabah efidemi virus corona tersebut.

“Tentu kita harus preventif menghadapi penyebaran virus corona ini dari pintu-pintu masuk TKA ini terutama di bandara,” saran Lutfi.

Politisi Gerindra Kalsel ini menambahkan dengan sudah adanya thermal scanner (pemindai suhu tubuh) itu di bandara, maka kita harapkan alat thermal scanner ini difungsikan dengan baik. Sehingga kita bisa memilah kalau mungkin ada yang terjangkit virus itu bisa di karantina.

“Fungsikan lah thermal scanner ini dengan baik untuk mencegah penyebaran virus corona ini di Kalsel,” pintanya.

Sementara kepada Dinas Kesehatan (Dinkes), Lutfi menyarankan dan mengimbau agar Dinas Kesehatan lakukan pencegahan ini kita giatkan, jangan sampai lengah, terutama di pintu-pintu masuk bukan hanya di Bandara Syamsuddin Noor, tapi juga di Pelabuhan Tri Sakti Banjarmasin.

Selain itu pihak-pihak terkait juga diminta gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat Banua.

“Kita perlu sosialisasikan kepada masyarakat, bagaimana sebetulnya virus corona ini, jangan sampai masyarakat bertanya-tanya, kemudian mengambil kesimpulan sendiri karena tidak mengerti,” sarannya.

Lutfi pun mengharapkan kita harus memberikan ketenangan kepada masyarakat bahwa pihak pemerintah juga melakukan upaya pencegahan-pencegahan.

Sedangkan untuk perlindungan bagi pelajar atau mahasiswa/mahasiswi asal Indonesia yang menimba ilmu di Negeri China, imbuhnya, itu menjadi perhatian khusus dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.

“Karena ini kewenangannya di KBRI pastinya Kedutaan Besar kita disana sudah melakukan antisipasi itu,” tandasnya.

 

penulis : sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment