Alalak Berangas, BARITOPOST.CO.ID – Diduga tenggelam bocah bernama Muhammad Zuhdi usia delapan tahun di Sungai Kelurahan Berangas Tengah RT 04 lingkungan Mesjid Rahmat Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola), Sabtu (27/1/2024) pagi sekitar pukul 09.00 Wita.
Pencarian yabg dilakukan pihak relawan pun dilakukan secara marathon, sekaligus melakukan croscek terhadap keluarga korban. Setelah dinyatakan positif korban tidak ada sejak pagi, sehingga pencarian dilaporkan kepada Satpolair Polres Batola.
Setelah dilakukan pencarian, saru setengah jam kemudian jenazah korban yang tenggelam ditemukan dan langsung dievakuasi ke rumah duka, siang hari sekitar pukul 13.05 Wita.
Selanjutnya korban langsung dimandikan dan dikuburkan di sekitar rumah duka. Karena tidak dibawa ke kamar nayat untuk visum lantaran ditolak pihak keluarga.
Baca Juga: Layanan Kesehatan di Banjarmasin Semakin Lengkap Hadirnya ‘Amanah Premier Clinik’
Sebelumnya korban yang tmenceburkan diri di Sungai Alalak itu mengenakan pakaian olahraga dan sepatu. Adapun posisi penemuan kurang lebih 50 meter dari titik awal korban tercebur.
“Sekitar pukul 13.00 Wita, korban tenggelam ditemukan dengan kondisi meninggal dunia,” jelas anggota relawan Banjarmasin, Hanafi melalui info Water Rescue.
Korban ditemukan setelah pihaknya melakukan penyelaman selama kurang lebih 1,5 jam. ” Pencarian itu dimulai pukul 11.30 Wita, setelah laporan awal diterima sekitar pukul 09.00 Wita,”terang Nafi.
Di lapangan penyelaman dilakukan oleh regu pencari yang terdiri dari anggota Sat Polairud Polres Batola, Dit Polairud Polda Kalimantan Selatan, Water Rescue, relawan dan masyarakat sekitar. Sayangnya mereka terkendala bangkai kapal yang berada di sekitar lokasi kejadian hingga harus hati-hati ke bawah sungai.
“Ada bangkai kapal di dasar sungai sempat mempersulit penyelaman, padahal arus cukup landai,,” beber Nafi.
Ayah korban bernama Farid, hanya bisa menahan kesedihan yang mendalam. Pria berusia 35 tahun ini semakin bingung, mengetahui kejadian tersebut. “Saya sedang bekerja ketika dikabari anak saya terjatuh dan tenggelam itu. Kemudian saya langsung pulang,”terang Farid.
Dari informasi warga sekitar menyebutkan korban hendak mengambilkan sandal teman yang jatuh ke sungai. Karena Sebelumnya mereka bermain-main di dermaga, setelah pulang dari sekolah.
Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko melalui Kasat Polairud, AKP Supriyanto, menjelaskan korban awal bermain bersama dengan teman-teman dari TK Nusa Indah.
“Lalu korban menceburkan diri ke sungai untuk mengambil sandal salah seorang teman. Namun korban tidak dapat berenang dan tenggelam,”pungkas Supriyanto.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya