Banjarmasin, BARITO – Tim bulutangkis Kalsel sudah siap tempur menghadapi babak kualifikasi atau Pra PON yang akan berlangsung 7 sampai 10 November 2019 di Palangkaraya, Kalimantan Timur (Kaltim).
Menurut Ketua Harian PBSI Kalsel, H Edi Sukarno SH MH, pemain Banua tergabung dengan empat provinsi lain di Kalimantan dengan mengandalkan tim Putera, meskipun tim putri juga diharapkan bisa tampil maksimal.
Dari lima provinsi yang akan berlaga memperebutkan tiket PON XX tahun 2020 di Papua, tim Kaltim patut diwaspadai. “Mereka memiliki materi pemain yang melakukan latihan dibeberapa klub bulutangkis besar di Pulau Jawa, dengan kemampuan yang kualitasnaa merata,” sebut Edi Sukarno yang juga pengutus PBSI Pusat.
Namun, lanjutnya, Kalbar bisa jadi kuda hitam mengingat materi pemainnya juga melakukan latihan di Jawa. “Kalteng juga juga jangan dianggap remeh, sebagai tuan rumah mereka bisa saja menyimpan kekuatan tersembunyi, yang tampil saat penting seperti ajang Pra PON ini, papar Edi yang juga dozsen senior Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM) .
Tim bulutangkis Kalsel dijadwalkan dilepas Ketua Umum PBSI Kalsel Anton Gunadi, Jumat pagi (1/11) di Gedung Hippindo, Jalan AES Nasution Banjarmasin.
Kemudian bertolak ke Palangkaraya pada 4 November 2019.
Sedangkan technical meeting dilaksanakn 5 November 2019, dan mencoba lapangan dijadwalkan 6 November 2019. Dilanjutkan pertandingan 7 November sampai 10 November 2019.
Pemain putra Kalsel diperkuat, M Febriansyah, Dwiki, Rifani, Ari Yustisio, M Aulia Raman, Novias Riyan Rahmatullah, M Yahdil.
Untuk pemain puteri, Siti Kaya Lutfia, Yuza Nur Anissa Putri, Tiara Nurul Agustin, Chairani Latifah, Novarro Mega Briana.
Penulis: Tolah