BARONGSAI-Tim Barongsai Kayuh Baimbai Indonesia (KBI) Banjarmasin. (foto: Tolah/brt)
Banjarmasin, BARITO – Tim Barongsai Kayuh Baimbai Indonesia (KBI) Banjarmasin telah membeli sarung baru yang menyerupai singa. Alat atraksi tersebut sebagai pesiapan memenuhi undangan mengikuti Lion Dance Competition awal September mendatang di Hongkong.
Kesempatan untuk tampil di even internasional kembali dimiliki tim Barongsai Kayuh Baimbai Indonesia (KBI) Banjarmasin. Asuhan pelatih Nico Hanafi itu mendapat undangan guna mengikuti Lion Dance Competition awal September mendatang di Hongkong.
“Tahun ini kita menerima undangan mengikuti turnamen internasional di Hogkong,” ungkap Sekretaris Barongsai Kayuh Baimbai Indonesia (KBI) Banjarmasin, Benny Wijaya kepada Barito Post, Ahad (3/2) di Kelenteng Soetji Nurani, Jalan Kapten Pierre Tendean Banjarmasin.
Menghadapi even tersebut, lanjutnya, berbagai persiapan sudah dilakukan. Termasuk membeli sarung baru menyerupai singga. “Sarung singga tersebut bercorak warna putih seharga Rp12 juta. Jadi sekarang ini kami sudah memiliki tiga sarung singga yang sering kami pakai latihan,” terangnya saat mendampingi Natalia Limanto (Ketua Barongsai Kayuh Baimbai Banjarmasin).
Untuk mengikuti even internasional, sambungnya, harus memakai sarung singa yang baru karena kecerahan warna juga jadi salah satu penilaian penting. “Sarung singa yang lama tidak bisa dipakai bertanding, mengingat warnanya sudah kusam. Masalahnya, tidak bisa dicuci. Kalau dicuci, bulunya rontok. Paling lama dipakai enam bulan, dan harus beli baru kalau ingin bertanding,” bebernya.
Saat ini, terangnya, Barongsai Kayuh Baimbai yang terbentuk sejak 17 Agustus 2017 beranggota 12 orang. “Mereka juga menjalani latihan seminggu tiga kali yang dipusatkan
Guest House Tedja, Jalan Kolonel Sugiono Banjarmasin,” ucapnya.
Prestai yang pernaih dicapai, ditambahkannya, menempati peringkat 16 dunia yang pernah diadakan di Penang, Malaysia. “Mudah-mudahan kita bisa lebih bail lagi pada Lion Dance Competition di Hongkong,” harapnya. Tolah