Pelaihari, BARITO – DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melalui Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan menyarankan kepada Bank Kalsel Cabang Pelaihari Kabupaten Tanah Laut untuk meningkatkan capaian Kredit Usaha Rakyat (KUR) diatas 90 persen.
Saran tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalsel Imam Suprastowo disela kunjungan kerja sekaligus evaluasi kinerja bank milik pemerintah daerah tersebut termasuk penambahan penyertaan modal, Selasa (1/3/2022).
Imam Suprastowo diawal pertemuan menyentil capaian Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Kalsel Cabang Pelaihari yang dirasa kurang memuaskan.
“Kalau capaiannya cuma 60-70 persen buat apa ada devisi baru. Saya berharap KUR di atas 90 persen,” pintanya.
Disarankannya para petani juga bisa mendapat porsi KUR dengan harapan Bank Kalsel mengoptimalkan peminjaman bagi petani agar dapat mengembangkan usaha.
“Untuk petani sawit pada saat mau kredit ada STD-B (Surat Tanda Daftar Budidaya) tidak. Itu bisa diseleksi asal bibitnya dan bisa bekerjasama dengan Dinas Perkebunan,” sarannya.
Sementara untuk penambahan penyertaan modal, ia berharap Bank Kalsel dapat merealisasikannya dengan baik serta berbagai pihak terkait juga harus bersinergi.
“Bukan hanya dari pihak eksekutif, tetapi pihak dewan pun harus satu kata, sehingga penyertaan modal untuk Bank Kalsel kita harapkan dari Tanah Laut bisa maksimal, syukur-syukur bisa Rp150 miliar bisa tercapai,” harapnya.
Kepala Cabang Bank Kalsel Pelaihari Muhammad Hanafiah merespon kritikan dewan itu mengatakan kredit menurun per Januari 2022 juga merupakan imbas dari pandemi Covid-19, sedangkan modal kerja masih kecil, yakni 14,01 persen, kemudian investasi 1,73 persen dan konsumtif besar, yakni 84,26 persen.
Rilis : Humas DPRD Kalsel
Editor : Sopian