Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Mengangkat tema bertajuk kekerasan seksual. BEM FH Uniska berkolaborasi dengan Cipayung Plus gelar seminar “Quo Vadis Problematika Kekerasan Seksual di Indonesia”, Rabu (23/3) di Aula FH Uniska.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 50 peserta dan ratusan peserta via daring ini menurut Ketua BEM FH Uniska, Aminullah, Problematika kekerasan seksual di Indonesia sering terjadi dan hal tersebut menarik untuk dibahas dan mencari tahu tentang RUU PKS yang sudah lama tidak terbahas.
Bersama Cipayung Plus yang terdiri dari organisasi eksternal seperti HMI, PMII, GMNI, IMM dan lainnya itu. Kegiatan menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Pazri,S,H ,M.H. Selaku Advokat dan juga Riko Ijami., M.Kes.,C, WPCM. Selaku Kepala UPTD PPA Prov.Kalsel.
Dekan FH Uniska Dr. Afif Khalid mengapresiasi kegiatan tersebut. Fakultas Hukum selalu mensupport setiap kegiatan kemahasiswaan.
“Apapun kegiatan mahasiswa yang bernilai positif selalu kita dukung baik segi moral dan material. Saya tegaskan kita hanya ingin mengembalikan Marwah kemahasiswaan kepada intelektual”jelasnya.
Disamping itu, Afif berkomitmen untuk selalu mendukung anak didiknya dalam melakukan kegiatan khususnya yang bertujuan membangun intelektual mahasiswa.
Hal ini, menurutnya tidak lepas dari Tri Darma Perguruan Tinggi, karena dalam proses menuntut ilmu tidak harus berada di dalam kelas.
“Insyaalah kalo memang ada kesempatan kita akan mendatangkan para elite hukum seperti Mahkamah Konstitusi dan Ketua Mahkamah Agung”ujarnya.
Penulis : Hamdani