Badai PHK Melanda Banjarmasin, Tahun Ini Tercatat ada 530 Karyawan Yang Dipecat

by baritopost.co.id
2 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan tak lepas dari badai pemutusan hubungan kerja (PHK) skala nasional. Tahun ini saja tercatat ada 530 kasus PHK yang terjadi di berbagai perusahaan di Kota yang berjuluk ‘Seribu sungai’ ini.

Menurut Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Isa Anshari, kasus PHK tahun 2022 terjadi kenaikan yang signifikan yang baru masuk di Nopember ini. Isa berharap, di akhir tahun Desember tidak ada penambahan jumlah lagi.

Bila dibanding tahun 2021 lalu, kasus PHK di Banjarmasin berjumlah 420 karyawan.

“Selama dua tahun ini tercatat ada 830 kasus PHK. 2021 terdata ada 420 orang, tahun selanjutnya 2022 mengalami kenaikan PHK 530 orang,” katanya saat dihubungi melalui Whats App, Kamis (1/12).

Baca Juga: Wali Kota Banjarmasin Raih Penghargaan Satyalancana Dari PN Karang Taruna

Isa menyatakan, paling besar perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran terhadap karyawannya adalah perusahaan karet, kemudian perhotelan dan jasa lainnya. Terkait apa penyebabnya, ia belum bisa memastikan, namun disinyalir ada kaitannya dengan pendapatan perusahaan.

“Menurut data yang kami ambil, perusahaan karet yang paling banyak melakukan PHK kepada karyawannya. Sisanya terbagi diberbagai perusahaan,” ujarnya.

Kendati itu, Pemko Banjarmasin sudah siap melakukan berbagai upaya yakni menggelar pelatihan-pelatihan UKM agar kasus kemiskinan bisa diatasi. Warga yang mendapat pelatihan UKM disasar kepada warga yang menganggur dan yang terdampak PHK.

“Kita telah melakukan upaya menggelar beberapa pelatihan UKM. Semua kita tujukan kepada warga yang belum memiliki pekerja dan PHK,” bebernya.

Belum lama tadi, Pemko Banjarmasin menggelar job fair yang bekerjasama dengan Pemprov Kalsel. Ada seribu lebih lowongan pekerjaan yang tersedia dalam job fair.

Baca Juga: 25 Nakes Banjarmasin Berkesempatan Bisa Kerja di Jepang

Ia menjelaskan bahwa job fair bertujuan untuk menanggulangi angka pengangguran di Kota Banjarmasin yang memang persentasenya paling tinggi di Kalsel.

Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk membuka job fair ini sebagai bagian dari langkah pihaknya dalam membuka bursa tenaga kerja kepada masyarakat.

“Tercatat di Kota Banjarmasin angka pengangguran mencapai 15 persen dari angkatan kerja,” ungkapnya.

Tak dipungkirinya, untuk jumlah tenaga kerja terus mengalami peningkatan di tahun 2022 ini. Oleh karena itu, pihaknya berusaha menurunkan angka peningkatan tersebut.

Selain pergelaran job fair, pihaknya juga masih melaksanakan berbagai pelatihan yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja. Mulai dari menjahit dengan mesin, membuat kue, pekerjaan melas dan pelatihan lainnya yang masih direncanakan.

Penulis: Hamdani

Baca Artikel Lainnya

2 comments

Menurut Pengamat Mengapa PHK Itu Terjadi? - Barito Post Minggu, 4 Desember 2022, 16:33 - 16:33

[…] 4 Desember 2022 Top Posts Menurut Pengamat Mengapa PHK Itu Terjadi? Badai PHK Melanda Banjarmasin, Tahun Ini Tercatat ada… Kebijakan Fiskal dan Arti Bagi Masyarakat Kalsel Peringati Darmabakti 25 Tahun, Maguwo Sakti, […]

Reply
Gibol Nobar Seru di G-Five - Barito Post Minggu, 4 Desember 2022, 22:40 - 22:40

[…] STIA Bina Banua diharapkan dapat Bersaing… Menurut Pengamat Mengapa PHK Itu Terjadi? Badai PHK Melanda Banjarmasin, Tahun Ini Tercatat ada… Kebijakan Fiskal dan Arti Bagi Masyarakat Kalsel Peringati Darmabakti 25 Tahun, Maguwo Sakti, […]

Reply

Leave a Comment