Banjarmasin, BARITO – Dari empat pejabat struktural eselon III yang diambil sumpah dan dilantik Kepala Kejaksaan Tinggi Kalsel Dr Mukri SH MH, Selasa (30/8) kemarin, satu diantaranya cukup menarik ratusan mata yang ikut menyaksikan acara.
Dia adalah Muhamaad Irwan SH MH, jaksa senior yang ikut dilantik dan diambil sumpahnya.
Diketahui, Irwan adalah putra daerah lahir di Kota Seribu Sungai. Pernah menjabat beberapa jabatan di kejaksaan hingga ke Kejagung RI. Namun akhirnya memilih menjadi jaksa fungsional.
Kini karena kecerdasan dan kelebihan yang dimiliki, lembaga kejaksaan memberikan anugerah penghargaan untuknya.
Irwan dilantik dan diambil sumpah untuk menduduki jabatan Koordinator bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) di Kejati Kalsel.
Ditunjuknya Irwan panggilan akrabnya tidak terlepas dari
prestasi dan dedikasi yang dia miliki. Sehingga lembaga kejaksaan memberikan anugerah atau penghargaan kepada calon Doktor ahli hukum ini.
Dan dengan menjabat sebagai koordinator sudah dipastikan selangkah lagi ayah dua anak ini akan bisa menduduki jabatan Kepala Kejaksaan.
Sebagai putra daerah Kalsel, Irwan pernah menjabat Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Banjarmasin pada tahun 2009.
Tetap di Kejari Banjarmasin dipertengahan tahun 2011, Irwan kembali dilantik menjadi Kepala Seksi Pidana Umum.
Karirnya terus melejit dan sempat ditugaskan di Kejaksaan Agung RI. Namun dengan alasan keluarga Irwan memilih untuk mengabdi balik ke banua dan mengambil fungsional di Kejati Kalsel.
Walaupun fungsional, toh di Kejati Kalsel suami dari Ira Istianti ini masih dipercaya memimpin tim Satuan tugas pidana khusus (Satgassus). Delapan tahun memimpin Satgassus banyak perkara korupsi yang ditanganinya.
Adapun kasus yang paling menonjol yakni korupsi di PD Baramarta yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 9 Miliar.
Penyuka olah raga tenis ini mengatakan sangat bersyukur dan tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan sebagai koordinator.
“Selama ini yang saya pikirkan hanya bekerja, dan bagaimana supaya banua kita bisa maju dan berkembang. Dan saya hanya bisa membantu dengan ilmu yang dimiliki,” ujarnya ketika ditemui di ruang kerjanya.
Lelaki low profile ini juga mengatakan kalau kerja itu adalah ibadah. Dan bekerja lanjut dia harus dijadikan hobby.
“Kalau kita suka dan niatkan ibadah tentu bekerja akan lebih mudah,” tutup lelaki berzodiak kalajengking ini.
Penulis: Filarianti
Editor : Mercurius