Antisipasi Kerusakan Jalan Batasi Tonase Angkutan

by admin
0 comment 2 minutes read

Perlu Ada Jembatan Timbang

Banjarmasin, BARITO – Untuk mengantisipasi sekaligus menjaga ketahanan jalan dari angkutan kendaraan bermotor yang melintas, khususnya di ruas jalan Provinsi dan jalan Negara. Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dan Pemerintah Pusat diminta tegas melakukan pembatasan tonase angkutan sesuai daya tahan jalan tersebut. Pasalnya, bila tidak dilakukan pembatasan tonase, maka dikhawatirkan akan menimbulkan kerusakan jalan hingga berimbas terganggunya arus lalu lintas di ruas jalan tersebut.

Saran ini dikemukan anggota Komisi III DPRD Kalsel membidangi infrastruktur, Ismail Hidayat kepada wartawan di Banjarmasin, Rabu (20/2/2019).

Saran dari politisi PPP tersebut setelah pihaknya di Komisi III melakukan peninjauan proyek peningkatan Jalan Batulicin-Mekarsari-Mentewe di Kabupaten Tanah Bumbu.

Kepada wartawan, Ismail Hidayat menuturkan, kegiatan Komisi III ke dalam daerah dilaksanakan pada tanggal 14-16 Februari 2019, rombongan kami dibagi dua, ada yang bertandang ke Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Tanah Bumbu.

Sementara kegiatan yang saya ikuti memantau pelaksanaan proyek peningkatan jalan yang ada di Tanah Bumbu.

Untuk proyek peningkatan Jalan Batulicin-Mekarsari-Mentewe, tutur politisi santun ini, dengan pekerjaan lapis pondasi aggregat klas b dan a, lapis pondasi aggregat klas s, lapis aspal HRS-Base, lapis aspal HRS-WC, kemudian jembatan Girder 25 meter kelas A dan pembangunan Box Culvert 10 buah.

Sumber pendanaannya, lanjut Dayat, bersumber dari APBD Provinsi Kalsel Tahun Anggaran 2018 dengan nilai kontrak sebesar Rp33.715.346.309 dilaksanakan mulai tanggal 24 Juni 2018 dengan waktu pelaksanaan 240 hari kalender dan waktu pemeliharaan 365 hari kalender.

“Kontraktor pelaksananya PT Batulicin Beon Asphalt dan konsultan supervisi PT Winaya Konteks Kharisma,” sebutnya.

Dari pantauan Komisi III di lapangan, imbuhnya, kondisi jalan di wilayah tersebut memang rusak, sehingga perlu ada peningkatan jalan untuk mempermudah dan melancarkan arus lalu lintas di kawasan itu.

Disinggung penyebab kerusakan jalan, menurut Dayat, dari informasi di lapangan ada kemungkinan penyebabnya karena angkutan perkebunan yang melintas melintas di wilayah itu, sehingga perlu ada pembatasan tonase angkutan.

Saat kami berada di lapangan, tukasnya, pihak pelaksanaan terus melakukan perbaikan, tapi progressnya kami belum mengetahui, namun kami menghendaki secepatnya selesai peningkatan jalan tersebut, karena sangat membantu kelancaran lalu lintas antara Batulicin-Kandangan-Barabai.

“Sangat diharapkan peningkatan jalan ini selesai, karena banyak keluhan masyarakat saat melintas,” terangnya.

Dengan peningkatan jalan tersebut, kami pun berharap nantinya kedepan agar dijaga dan dipelihara, karena itu kami minta dengan Dinas Perhubungan (Dishub) kalau bisa tonase dibatasi dan kita minta ada jembatan timbang.

“Tonase angkutan perlu dibatasi dan ada jembatan timbang,” sarannya.

Terkait jembatan timbang, kata Dayat, karena kewenangannya sekarang diambil alih Pemerintah Pusat, maka kita perlu menyampaikan ke Pemerintah Pusat aspirasi tersebut.

“Kita akan sampaikan ke Pemerintah Pusat. Tujuannya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan,” pungkasnya. sop

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment