Banjarmasin, BARITO
Guna merangkul pengguna radio ilegal yang tak memiliki izin, Balai Monitor Spektrum dan Frekuensi Kelas II Banjarmasin menggelar Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) Tahap 1 di Kota Pelaihari Kabupaten Tanah Lauit (Tala).
“Sebanyak 172 peserta UNAR tahun 2019, terdiri dari 157 baru atau siaga, 10 penggalang atau Carli dan 5 penegak atau Bravo,”sebut Sekretaris panitia Unar dari Balai Monitor Spektrum dan Frekuensi Kelas II Banjarmasin, M Amin saat dikonfitmasi Sabtu (23/2/2019) malam.
Sekretaris Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI) Daerah (Orda) Kalimantan Selatan (Kalsel), Yani (YB7KY) Minggu (24/2/2019) pagi Mengatakan, jadwal tersebut sesuai rencana Kominfo. Kali ini tempatnya dilaksanakan di SMPN 2 Pelaihari.
Sementara bagi yang sudah memiliki izin amatir radio tersebut yang mau meningkatkan diri menjadi tingkat penggalang (Carli) atau penegak (Bravo)
merupakan suatu kesempatan yang jangan dilewatkan. Sedangkan bagi yang siaga baru karena mungkin di tahun 2018 lalu tempatnya terlalu jauh di Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), maka diharapkan pesertanya lebih banyak lagi nantinya untuk ikut di Pelaihari Kabupaten Tala nanti.
“Pelaihari dipilih menjadi tuan rumah UNAR tahap 1 tahun 2019 karena kesiapan dari Orlok setempat. Selain itu merupakan gilirannya selain kabupaten lain yang juga ada mengajukan,”sebut Yani.
Seperti dilakukan tahun-tahun sebelumnya, untuk pendaftaran dapat dilakukan secara online dan peserta bisa membuat account sendiri sesuai petunjuk yang ada. Sementara pendaftaran juga bisa dengan mendatangi ke Orlok masing-masing kabupaten kota.
Adapun peserta Unar dari Kabupaten Banjar ada sembilan orang. Terdiri dari delapan siaga baru, satu naik tingkat ke Carli atau peggalang. Ketua Orlok Tala Yusmi (YC7NVD) mengatakan, peserta dari Pelaihari sebanyak 109 orang. “Jumlah keseluruhan siaga 157 peserta,
Penggalang 10 peserta,
Penegak 5 peserta,”sebut panitia dari tuan rumah setempat.
Sedangkan bagi amatir radio lainnya, Unar tersebut merupakan ajang silaturahmi antar breaker, karena mereka lama tidak berjumpa. Makanya kesempatan itu tak disia-siakan meski datang jauh dari Banjarmasin apalagi dari banua enam.
Arsuma