Banjarmasin, BARITO – Tiga hari setelah melakukan aksi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komite Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali melakukan aksi menyuarakan anti korupsinya, Senin (1/8/2022).
Kali ini LSM yang dipimpin H Akhmat Husaini ini menyambangi Kantor Kejaksaan Tinggi (Kalsel) setelah sebelumnya menyambangi Kantor Balai Jalan Nasional Banjarmasin.
Dalam aksinya H Akhmat Husaini melaporkan proyek pengadaan itk dan pakan itik yang disalurkan ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU-HPT) dengan pagu anggaran Rp6 Miliar lebih.
Menurut pria yang akrab disapa H Usai itu, proyek yang bersumber dari dana APBN 2021 itu penyaluran itik dan pakan ternak itik diduga tidak sesuai spesifikasi dan berpotensi mark up “Kami meminta pihak Kejati Kalsel, segera melakukan penyelidikan, terhadap laporan tersebut,” ujar pria tinggi besar yang kerap beraksi di KPK dan Kejaksaan Agung (Kejagung) ini. Sebelumnya di Kantor Balai Jalan Naasional Banjarmasin Jalan Brigjen Hasan Basri LSM KAKI Kalsel menyoroti adannya dugaan pihak penyedia atau kontraktor pelaksana yang diduga memalsukan surat kelayakan dokomen Aspal Mixing Plan (AMP).
“Surat yang dibikin dari kantor balai jalan nasional diduga palsu dan sempat melakukan penwaran di Pokja Kota Banjarmaisin,kami menghendaki kepala balai bersikap agar tidak menjadi persepsi negatif bagi publik,” ungkap H Usai.
Bahkan sambung H Usai tidak menutup kemungkinan, surat itu sempat digunakan ke penawaran proyek yang lain baik proyek dari APBD dan APBN
Kasi Penkum Kejati Kalsel Romadu Novelino Simanjuntak SH MH berterima kasih atas laporan yang disampaikan LSM KAKI Kalsel
Pihaknya berjanji menindaklanjuti laporan tersebut . Dan segera laporan tersebut disampaikan ke pimpinan.
Penulis: Editor/Mercurius