Banjarmasin, BARITO – Sepanjang tahun 2019 ini di lingkup Sekretariat DPRD Kalimantan Selatan beragam proyek yang dianggarkan, baik yang sudah dilaksanakan, tengah dilaksanakan bahkan sedang direncanakan. Beragam proyek tersebut ada yang lelang maupun penunjukan langsung. Bahkan nilai proyek tersebut baik lelang maupun penunjukan langsung totalnya miliaran rupiah.
Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Tata Usaha Sekretariat DPRD Kalimantan Selatan Riduansyah kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (18/11/2019).
Untuk beragam proyek di sekretariat dewan provinsi ini memang dibawah kendali Bagian Tata Usaha melalui masing-masing Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).
Riduan menuturkan, di sekretariat dewan provinsi ini ada proyek lelang dan penunjukan langsung dan sepanjang tahun 2019 ini untuk lelang itu yang nilainya diatas Rp200 juta dan sudah dilaksanakan, yakni Pengadaan Baju Dinas Dewan senilai Rp1,5 miliar, kemudian Pengadaan Petugas Cleanning Servis (petugas kebersihan, red) senilai Rp1,3 miliar, Pengadaan Petugas Keamanan (satpam, red) senilai Rp1,4 miliar dan Pengadaan Sound System senilai Rp4,8 miliar.
Duan sapaan karib Kabag TU ini melanjutkan, untuk proyek penunjukan langsung yang dibawah Rp200 juta, itu jumlahnya cukup banyak sekitar 20 PL dengan total anggarannya sekitar Rp3 miliar.
“Sekitar 20 PL itu termasuk di anggaran perubahan dan total anggarannya Rp3 miliar,” sebut Duan.
Disinggung siapa yang berperan menyusun proyek-proyek di sekretariat dewan provinsi ini. Duan terlebih dahulu menjelaskan kalau lelang/tanpa lelang itu terlebih dahulu memisahkan secara anggaran, kemudian untuk PPTK-nya itu dipisahkan antara pemeliharaan dan pengadaan barang.
Untuk PPTK, lanjutnya, itu ada untuk pemeliharaan, pemeliharaan kendaraan, pengadaan barang khusus kode 523, untuk alat tulis kantor (ATK) dan cetakan, kemudian kehumasan termasuk pengadaan tenaga satpam.
“Yang menyusun rencana proyek lelang atau penunjukan langsung, itu tugasnya masing-masing PPTK dan untuk penunjukan langsung itu ada yang rutin, seperti pemeliharaan life, ATK dan cetakan serta perbaikan pintu dan listrik serta lainnya,” terangnya.
Untuk proyek lelang juga ada yang rutin, imbuhnya, yakni pengadaan baju dinas anggota dewan, pengadaan petugas cleanning servis dan pengadaan tenaga satpam.
“Itu proyek lelang rutin tiap tahun,” cetusnya.
Sedangkan atas usulan dewan juga ada untuk proyek lelang, lanjutnya, tapi di tahun 2019 ini gagal lelang, yakni pengadaan videotron.
Sementara untuk proyek penunjukan langsung atas permintaan dewan diakui Duan memang ada, seperti permintaan perbaikan lampu jalan di lingkungan sekretariat dewan, itu usulan dewan karena lampunya banyak rusak dan kita realisasikan dengan meminta bantuan konsultan, termasuk perbaikan atap musholla itu juga usulan dari dewan karena atap yang lama mengalami kebocoran, selain itu ada rehab dua ruangan fraksi, yakni Fraksi PAN dan Fraksi Gerindra.
“Adanya proyek penunjukan langsung itu bisa usulan dewan atau inisiatif dari kami atau dari sekwan, seperti ruangan untuk kesehatan itu usulan sekwan dan ruangan untuk sopir atas usulan kawan-kawan sopir di dewan,” bebernya.
Dan untuk PL yang terbaru dan tengah dikerjakan yakni rehab ruang tunggu bagi tamu atau sopir yang posisinya didepan pintu masuk atau bekas toilet yang dialih fungsikan.
“Ada usulan dewan untuk memanfaatkan toilet yang tidak terpakai itu menjadi ruang tunggu tamu atau sopir dan usulan itu kami respon kemudian kita ajukan anggarannya dan saat ini tengah direhab,” pungkasnya.
Penulis : Sopian