17 Anggota DPRD HSU Politisi Baru

by baritopost.co.id
0 comment 2 minutes read

Amuntai, BARITO – 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) masa jabatan 2019-2024, Senin (5/8) resmi dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan dihadapan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Amuntai Budi Winata, SH MH.

Dari semua anggota dewan,  17 diantaranya merupakan politisi baru dan sisanya orang lama yang kembali terpilih. Adapun perolehan kursi anggota dewan terdiri dari Partai Golongan Karya (Golkar) 12 kursi,  Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5 kursi,  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 4 kusri, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3 kursi, Gerindra 2 kursi,  Partai Nasional Demokrat (Nasdem) 2 kursi,  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Bulan Bintang (PBB) masing-masing 1 kursi

Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor menyampaikan sambutan tertulisnya yang dibacakan Bupati HSU Drs. H. Abdul Wahid HK MM MSi.  “Pemerintahan kita menegaskan bahwa legislatif dan eksekutif merupakan mitra sejajar,” ujarnya.

Lanjutnya lagi, walaupun berbeda fungsi, namun pemerintah daerah menjalankan kebijakan atau peraturan perundang-undangan daerah sesuai dengan ketentuan. Sedangkan DPRD membuat undang-undang dan melakukan pengawasan.

Ketua DPRD HSU masa jabatan 2009-2014, H Syahrujani mengatakan, selama ini tercipta sinergitas yang saling mendukung, sehingga tercipta iklim kerja yang harmonis dalam pelaksanaan pembangunan di daerah ini.

“Alhamdulillah kerjasama dengan konsep gotong royong yang kita lakukan, daerah kita yang dulunya menyandang predikat tertinggal (Miskin, red) berhasil dientaskan,” kata H Jani yang sebentar lagi menduduki kursi dewan Kalimantan Selatan.

Senada Almien Ashar Safari, SKM yang didaulat menjadi pimpinan sementara DPRD HSU bersama Mawardi, SH, MM mengungkapkan tekadnya melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat, kemudian menyerap dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Putra Wahid ini mengucapkan terimakasih atas kerja keras seluruh anggota DPRD HSU tahun 2014-2019 yang dinilainya tidaklah mudah. Menurutnya setiap periode masa keanggotaan DPRD memiliki masalah dan tantangan yang berbeda-beda. Bahkan cenderung lebih komplek dan dilematis.

“Terlebih di era demokratis ini,  dimana setiap hal dituntut untuk bersikap profesional, proporsional dan transparan. Sudah semestinya setiap anggota dewan harus mempersiapkan diri guna mengemban tugas dan amanat sebagai wakil rakyat,” ucapnya.

fai

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment