Banjarmasin, BARITO – Operasi Jaran Intan 2020 yang digelar jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dan jajaran selama 12 hari berhasil menggulung 147 pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) selama 12 hari Operasi Jaran Intan 2020.
” Dari operasi itu ada 212 unit barang bukti kendaraan bermotor disita terdiri dari 191 roda dua dan 21 roda empat,” ujar Kapolda Kalsel Irjen Yazid Fanani, saat press release hasil operasi Jaran 2020 Polda Kalsel dan jajaran, di depan Kantor Ditres Krimum Polda Kalsel Kamis (20/2/2020) pagi .
Operasi kewilayahan yang digelar dari 7-18 Februari 2020 itu menargetkan pelaku kejahatan terhadap kendaraan bermotor.
Sebanyak 65 tersangka yang dibekuk merupakan target operasi (TO) sindikat pencurian kendaraan bermotor dan 82 non TO.
Hasil operasi tahun ini juga mengalami peningkatan jumlah tersangka dari 140 orang pada tahun 2019. Namun jumlah barang bukti kendaraan bermotor justru terjadi penurunan dari tahun 2019 sebanyak 219 unit.
“Beragam modus operandi dilakukan pelaku pencurian kendaraan bermotor, mulai pencurian biasa hingga penggelapan,” kata Kapolda Kalsel yang saat itu didampingi Wakapolda Brigjen Aneka Pristafuddin dan Direktur Dit Res Krimum Kombes (Pol) Dr Sugeng Riyadi.
Yazid Fanani mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi kejahatan pencurian kendaraan bermotor. Setidaknya dengan kunci pengaman tambahan bagi sepeda motor serta tidak parkir sembarangan.
“Apabila masyarakat membeli kendaraan bekas khususnya, pastikan juga dokumennya sah dan jelas asal usulnya, sehingga tidak tertipu membeli kendaraan hasil kejahatan,” katanya pula.
Pada kesempatan itu juga Kapolda Kalsel secara simbolis menyerahkan atau pengembalian barang bukti kepada korban atau salah satu pemilik mobil bernama Siska (27), warga Jalan Rajawali, Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan .
Satu unit mobil jenis Suzuki Ertiga itu sebelumnya dicuri.
Penulis: Mercurius