Banjarmasin, BARITO – Temuan Mortir kecil di halaman Muhadi selaku Ketua RT 13 di Jalan Rajawali atau Bumi Lingkar Basirih menggegerkan pemukiman sekitar di Kelurahan Basirih Selatan Banjarmasin Selatan, Senin (22/2/2021) pagi pukul 11.30 Wita.
Tanah galian atau urukan dari sungai di Japri Zam-zam Banjarmasin Tengah itu ditemukan mortir saat Muhadi mau meratakan tanah yang baru datang. Tak sengaja dia menemukan benda berbahaya tersebut hingga menarik warga lainnya berdatangan untuk melihat benda berbahaya itu.
Selanjutnya benda peninggalan penjajahan Belanda itu dilaporkan ke pihak kepolsiain dan dibawa ke kelurahan setempat. Lantaran warga semakin banyak melihat temuan mortir itu kemudian diserahkan ke Polsek Banjarmasin Selatan untuk ditangani selanjutnya.
Lurah Basirih Selatan Masrani mengatakan hal itu kepada wartawan saat dihubungi lewat ponsel. “Karena warga makin banyak melihat mortir itu makanya kami serahkan ke pihak kepolisian guna diamankan, “singkatnya.
Mortir dengan panjang sekitar 30 Cm dan bentuknya runcing bagian atas dan tengahnya agak gemuk. Sementara bagian belakangnya ada seperti kipas namun agak lebar, Setelah dinilai aman membuat warga lega akan bahaya tersebut.
Ditempat berbeda, Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Yopie Andri Haryono menambahkan, moryit itu sudah tuidak aktif lagi dan dari petunjuk Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan diperintahkan agar pihaknya mengamankan mortir itu. “Mortir sudah diperiksa dengan cara direndam pakai air garam dan tidak ada reaksi diduga isi atau mesiunya kosong,”pungkas Kompol Yopie.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius