Idap Penyakit tak Sembuh-sembuh Kakek 70 Tahun Gantung diri di Kamar

GANTUNG DIRI-Salah satu keluarga saat membacakan surah Yasin kepada korban gantung diri bernama Khairun di Gang III Prona II Banjarmasin Selatan, Selasa (7/5/2019) pagi. (foto:ist)

Banjarmasin, BARITO – Warga Jalan Prona III lokasi II RT 24 R W 02 Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin Selatan digegerkan dengan seorang kakek gantung diri, Selasa (7/5/2019) pagi sekitar pukul 10.30 Wita.
Khairun (70) ditemukan di kamarnya dalam kondisi tergantung pakai tali jemuran.

Korban yang sudah lama mengidap sakit magh itu diduga sudah tak kuat lagi menahan, hingga pagi itu istrinya bernama Hatmah (55) mau masuk kamar terkejut melihat suaminya sudah tak bernyawa lagi.

Hatmah langsung shock dan langsung memanggil anaknya Herlina (28) serta warga sekitar, kemudian korban diturunkan warga. Selanjutnya mereka menelpon pihak Bhabinkamtibmas dan diteruskan ke Kapolsek Banjarmasin Selatan.

Di rumah itu Hatmah kebingungan suaminya nekat mengakhiri hidup seperti itu, padahal pagi itu tidak ada apa-apa juga dalam sepekan . “Tapi perbuatan mau bunuh diri dulu sempat disampaikannya dan saya larg sambil.marah-marah,”sebutnya.

Bahkan ujarnya sekitar akhir tahun tadi korban nekat naik ke atap mau bunuh diri, beruntung diketahui warga sekitar. “Suami saya memang mengeluhkan sakit magh kronisnya yang tak kunjung sembuh”terang Hatmah.

Selanjutnya istri korban tak mau suaminya dibawa ke kamar mayat untuk diotopsi, namun lebih memilih membuat surat pernyataan untuk tidak diotopsi. Kebetulan dokter dari Dokkes Bhayangkara datang dan memberikan pernyataan itu.

Korban kemudian sore harinya dibawa dan dikubur ke Jalan A Yani Km 22 Pemakaman Umum Kota Banjarbaru. Setelah siang itu dishoiatkan di Langgar Darish setempat warga dan keluarga berangkat menguburkannya.

Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol H Najamudin Bustari didampingi Unit Jantanras Ipda Sugianto dan tim identifikasi Polresta Banjarmasin mengatakan, dari keterangan istri korban mengeluhkan sakit magh menahun. “Karena keluarga korban minta korban tidak mau diperiksa diotopsi, pihak hanya sekedar mengetahui,”pungkasnya.

Arsuma

Related posts

Polisi Periksa 16 Saksi terkait Dugaan Malapraktik di RSUD Ulin Banjarmasin

Sebelum Beraksi di Parkiran THM, Pencuri Mobil ini Buat Kunci Duplikat

Majelis Hakim Ingatkan Terdakwa Korupsi di BPR Amuntai Jujur