Hermansyah Tegas Tolak Aksi  People Power

Banjarmasin, BARITO – Wakil Wali Kota Banjarmasin H Hermansyah menyatakan menolak aksi People Power yang akan mendemo KPU dan Bawaslu di Jakarta. Karena itu dirinya sebagai tokoh masyarakat yang memimpin berbagai ormas, mengimbau lebih baik aksi seperti itu diarahkan ke masjid terutama di bulan Ramadan ini untuk beribadah.

Ketua Persatuan Pencak  Silat Banjarmasin ini  menolak karena People Power itu  bertentangan konstitusi dan mencampuri lembaga yang  sedang berjalan mengerjakan tugasnya secara profesional dan independen.

Apalagi sekarang bulan Ramadhan minggu pertama, sebelum itu ada perbedaan-perbedaan pilihan dan dukungan sebaiknya kembali bersatu untuk pembangunan. “Sesudah Pemilu ini kita serahkan kepada lembaga-lembaga terkait tapi kalau ada kecurangan silakan laporan ke KPU dan  Bawaslu,”tegas Ketua KONI Kota Banjarmasin ini saat ditemui di kediamannya, Sabtu (10/5/2019) pagi.

Ia mengajak agar warga  tetap menjaga kamtibmas tidak usah pergi ke Jakarta, karena sudah diatur  hukum negara yang demokratis ini bagaimana menyelenggarakan pemilu serentak,  hingga muncul ketidakpuasan dengan menuding  dugaan bila KPU melakukan kecurangan seperti yang dilontarkan Amin Rais, mantan Ketua MPR yang memobilisasi massa tersebut.

Menurut Hermansyah,  aksi itu  ingin menjatuhkan pemerintah yang sah,  kalau berkaitan dengan dirinya sebagai  pimpinan DPW Pembela  Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat) IB  Kalimantan Selatan, sudah menekankan kepada anggotanya agar tak ikut-ikutan aksi tersebut.

Menurutnya semua pihak harus menghormati KPU dalam bekerja. Nanti ada kesempatan lagi di lain waktu lima tahun mendatang. “Hormati perjuangan para pendahulu kita juga dan para ulama-ulama. Jangan sampai kita terpecah belah,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Banjarmasin ini menjelaskan, bagaimana pun derasnya arus globalisasi harusnya kalau masyarakat kuat bersama maka tak perlu pergi ke Jakarta. “Apalagi Banjarmasin  disadari pernah terjadi peristiwa mengerikan Kerusuhan  23 Mei 1997 lalu, jangan sampai terulang lagi hal tersebut,”terangnya.

Karena itu  lebih baik People Power ke  musala dan masjid  tarawih itu yang perlu,  kenapa harus  ke Jakarta. “Kalau ada hal-hal yang bisa disampaikan silakan melalui jalur hukum,” tambahnya.

Hermansyah mengajak agar sama-sama menjaga kondisi secara kondusif khususnya di Kota Banjarmasin ini. “Sebaiknya  dalam bulan suci Ramadan ini perbanyak pergi ke musala dan bersedekah, itu yang semstinya dilakukan,” sarannya.

Dia menyatakan kalau yang merasa dicurangi, silakan lakukan sesuai aturan konstitusi.   Di samping itu masih ada Bawaslu  untuk melanjutkan aksi protes itu. ndy

Related posts

Belanja Di Tempat Wajib Pajak, Warga Banjarmasin Bisa Mendapatkan Umrah

Wifi Fasum Tidak Bisa Diakses, Kominfo Bersama Dinas Terkait Segera Memperbaikinya

Banjarmasin Jadi Calon Kota Terinovatif