Banjarmasin, BARITO – Sebagai Dewan Penasehat PBSI Kalsel, Geman Yusuf mengapresiasi Edi Sukarno dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Jendral (Wakasekjen)
Pengurus besar (PB) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Ketua Harian PBSI Kalsel itu masuk dalam kepengurusan yang dinahkodai Agung Firman Sampurna masa bakti 2020-2024.
Dalam kepengurusan baru ini, Agung Firman Sampurna terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB PBSI dalam Musyawarah Nasional (Munas), Kamia (5/11)di JHL Hotel, Tangerang. Sedangkan jabatan anyar Edi Sukarno diketahui setelah keluar rilis susunan kepengurusan priode empat tahun kedepan, Rabu (23/12) di Hotel Ayana, Jakarta.
“Kami sebagai orang Banua mengapresiasi dan bangga dipercayanya Edi Sukarno sebagai Wakasekjen PB PBSI,” ungkap Dewan Penasehat PBSI Kalsel, Geman Yusuf kepada Barito Post, kemarin.
Sebelumnya, lanjutnya, dosen senior Fakultas Hukum ULM itu juga sempat ditunjuk menjadi ketua tim penjaringan dan penyaringan calon ketua umum hingga masuk sebagai tim formatur mendampingi Agung Firman Sampurna bersama anggota lainnya, Alex Tirta, Eduart Wolok dan Manuel HV Pangkong. Bahkan Edi Sukarno diutus untuk mengumumkan susunan kepengurusan.
Dikepengurusan dua pridoe sebelumnya, Edi Sukarno menempati posisi Bidang Hukum, kemudian Bidang Organisasi dan Kelembagaan PBSI Pusat.
“Saya optimistis, duet Sekjen Listyo Sigit Prabowo dan Edi Sukarno, mampu membawa bulutangkis Indonesia lebih berprestasi lagi. Selamat dan sukses atas tersusunnya kepengurusan
PB PBSI yang baru,” tutur eks Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Kalsel ini.
Selain Edi Sukarno, ada beberapa nama mantan pebulutangkis yang masuk dalam susunan kepengurusan. Taufik Hidayat sebagai Staf Ahli Pembinaan dan Prestasi. Ada juga Ricky Soebagja sebagai Subid Pengembangan Prestasi Daerah. Nama Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI Rionny Mainaky tercantum sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, menggantikan Susy Susanti.
Penulis: Tolah