Yani Helmi Inginkan Optimalisasi Layanan dan Infrastruktur UPTD PP Batulicin Perkuat PAD

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
KUNJUNGAN KERJA-Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalsel Muhammad Yani Helmi didampingi anggota H Burhanuddin kunjungan kerja ke UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin di Kabupaten Tanbu.(foto : humasdprdkalsel)

Batulicin, BARITOPOST.CO.ID – Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Yani Helmi menginginkan UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin di Kabupaten Tanah Bumbu agar mengoptimalkan layanan dan infrastruktur demi memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Keinginan itu ia sampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin didampingi anggota Komisi II DPRD Kalsel H Burhanuddin pada Rabu (26/11/2025).

Menurut Yani Helmi, sektor perikanan salah satu yang turut memberi kontribusi strategis ke daerah, karena itu ia harapkan sektor perikanan ini harus terus diperkuat baik fasilitas maupun serapan anggarannya.

Politisi Golkar ini menegaskan kunjungan kerja ini merupakan tindak lanjut arahan kepala daerah untuk percepatan serapan anggaran, terutama bagi UPT maupun dinas yang masih memiliki pekerjaan rumah di akhir tahun.

Dikesempatan kunjungan itu Yani Helmi apresiasi UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin yang berhasil mencapai 90 persen serapan anggaran, salah satu capaian terbaik di sektor perikanan.

“Alhamdulillah serapan BLUD sudah bagus. Namun alangkah lebih bagusnya jika seluruh masterplan yang memuat delapan potensi prioritas ini didukung penuh oleh pemerintah provinsi, agar pengembangan pelabuhan bisa berjalan komprehensif,” ujarnya.

Yani Helmi juga menekankan adanya kebutuhan mendesak terkait pabrik es yang kapasitasnya saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan nelayan, akibat keterbatasan itu sebagian hasil tangkapan menjadi layu sebelum tiba di tempat pelelangan.

“Keberadaan pabrik es ini semoga menjadi perhatian pemerintah daerah agar dapat meningkatkan pendapatan asli daerah. Karena pembahasannya sudah diketok dan Badan Anggaran juga telah berjalan. Tidak memungkinkan untuk 2026, tapi akan kami perjuangkan di 2027 mendatang,” harapnya.

Senada anggota Komisi II DPRD Kalsel H Burhanuddin turut menyoroti fasilitas vital, seperti SPBN dan pabrik es, yang keduanya sangat menentukan produktivitas nelayan serta kualitas ikan yang menjadi sumber pendapatan asli daerah daerah.

Burhanuddin menilai penambahan kuota BBM dan peningkatan aktivitas kapal penangkap ikan akan berdampak langsung pada kenaikan produksi dan pendapatan daerah.

“Yang penting SPBN dan pabrik es, karena pendapatan asli daerah disini bersumber dari penjualan ikan dan usulan penambahan kuota serta peningkatan jumlah kapal sangat penting untuk mendukung hal itu,” ucapnya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel Fajar P Pramono menyampaikan apresiasinya atas perhatian Komisi II DPRD Kalsel. Menurutnya, kunjungan kerja tersebut memberi dorongan moral bagi jajaran UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola pelabuhan.

Kepala Seksi Tata Operasional UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin Herry Isnaeni menegaskan pihaknya siap menjalankan seluruh masukan dan rekomendasi yang diberikan Komisi II DPRD Kalsel.

Disampaikannya UPTD Pelabuhan Perikanan Batulicin terus mengembangkan perbaikan manajemen operasional, pelayanan nelayan serta percepatan fasilitas prioritas agar potensi ekonomi perikanan di Tanbu semakin maksimal.

 

Editor/* : Sophan Sopiandi 

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar