Warga Antasan Besar Keluhkan Pelayanan BPJS dan Infrastruktur Lingkungan

by admin
0 comments 2 minutes read

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin terus menyerap Aspirasi warga terus dalam kegiatan reses. Kali ini, sejumlah keluhan dan harapan masyarakat datang dari Kelurahan Antasan Besar, Kelurahan Melayu, Teluk Dalam dan Kertak Baru Ilir.
Dalam pertemuan tersebut, mayoritas warga menyampaikan keluhan terkait pelayanan BPJS Kesehatan di rumah sakit yang dinilai masih lambat. Mereka berharap agar Pemerintah Kota Banjarmasin bersama pihak rumah sakit dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama bagi peserta BPJS.
“Saat reses tadi, warga mengeluhkan pelayanan BPJS kesehatan yang dinilai masih lamban, ” Katanya.
Selain itu menurutnya, kondisi jalan lingkungan juga menjadi sorotan warga. Meski telah diusulkan dan dikabarkan sudah masuk dalam rencana anggaran, masyarakat meminta agar pemerintah kota segera merealisasikannya.
“Karena sudah melewati satu tahun anggaran, warga berharap agar proyek jalan lingkungan bisa segera dilaksanakan,” ucapnya
Politisi PAN ini juga menambahkan tidak hanya itu, persoalan Penerangan Jalan Umum (PJU) juga dikeluhkan. Banyak warga masih mengandalkan dana swadaya untuk memasang dan merawat lampu jalan, bahkan ada yang menyambung langsung dari aliran listrik PLN. Kondisi ini dinilai membahayakan dan perlu segera mendapat perhatian serius dari pemerintah kota.
Maka dari itulah menurutnya, sebagai wakil rakyat yang turun langsung ke lapangan, dan bksa menyerap berbagai aspirasi tersebut menjadi bahan penting untuk dibawa ke rapat pembahasan anggaran mendatang. “Permintaan warga ini sebenarnya tidak terlalu besar, tapi penting. Karena menyangkut kebutuhan dasar dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.
Selain infrastruktur dan pelayanan kesehatan, kegiatan Posyandu juga mendapat sorotan. Warga mengeluhkan minimnya dukungan dana dari pemerintah. Bantuan yang diberikan untuk setiap kegiatan Posyandu disebut masih sekitar Rp500.000, dengan honor kader sebesar Rp150.000 per kegiatan.
“Kami akan menyampaikan ini dalam pembahasan anggaran. Posyandu adalah ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, tidak hanya bagi balita, tapi juga lansia. Dukungan terhadap Posyandu harus ditingkatkan,” ujar legislator tersebut.
Ia menegaskan, DPRD Kota Banjarmasin akan mendorong agar Pemerintah Kota memberi perhatian lebih pada peningkatan kualitas layanan kesehatan masyarakat, terutama Posyandu dan fasilitas dasar lainnya di wilayah perkampungan.

Penulis: MASRIFANI

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar