Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Sampah plastik sudah menjadi barang yang biasa berada di sungai, tak terkecuali sungai di Kota Banjarmasin. Bahkan, volume sampah plastik saat musim hujan seperti sekarang ini semakin bertambah.
Hal itu terjadi karena Banjarmasin merupakan dataran rendah, otomatis aliran sungai yang datang dari hulu ke hilir melewati ke kota ini.
Banyaknya sampah plastik yang sebagian besar bekas dari kemasan produk itu, semakin lama akan mengurai dan menjadi mikroplastik atau butir butiran plastik yang berukuran super kecil.
Kepala Bidang Pengawasan Lingkungan Hidup DLH Kota Banjarmasin, M Khuzami, Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) dan Universitas Lambung Mangkurat belum lama ini melakukan penelitian keadaan sungai Martapura dan Barito.
Hasil penelitian keduanya sepakat bahwa kondisi sungai di Banjarmasin dan wilayah aliran sungai Martapura dan Barito sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya telah ditemui Microplastik.
Baca Juga: Dana ZIS Dari Potongan Gaji ASN Pemko Banjarmasin Terkumpul Rp 1,37Miliar
“Kita sudah bertemu pihak Ecoton dan ULM kedua lembaga ini sama menyatakan bahwa ada cemaran mikroplastik di sungai kita. Kemudian hasil itu kita sampaikan ke DLH Provinsi Kalsel,” katanya, Jumat (3/2/2023)
Khuzaimi melanjutkan, mendapat kepastian adanya bahaya cemaran mikroplastik itu, pihaknyapun mengaku telah masif mensosialisasikan kondisi sungai kepada masyarakat secara langsung dan juga melalui sosial media.
Dalam sosialisasi itu pihaknya melibatkan nara sumber yang telah melakukan penelitian yakni Ecoton itu sendiri dan pihak ULM, Kementerian KLHK serta pengamat lingkungan di Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, M Ramadhan, temuan mikroplastik itu merupakan ancaman serius karena selama ini masyarakat beraktivitas di sungai, mulai dari mandi, cuci dan lainnya.
Kalau masuk ke dalam tubuh itu akan mengganggu kesehatan misalnya gangguan pada hormon dan dampak kesehatan lainnya.
Dinkes sendiri sudah rutin melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi supaya warga peka terhadap lingkungan, apalagi warga bantaran sungai.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Kapolresta Banjarmasin
Ia pun mengimbau, kepada warga agar mengurangi aktivitas yang langsung menggunakan air sungai. Karena sudah diketahui bersama sungai dalam keadaan tercemar.
“Saya harapkan masyarakat agar biasanya berperilaku hidup sehat, kurangi menggunakan air sungai,” katanya.
Program B’Babasah Upaya Pemko Kurangi Sampah. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin, Alive Yoesfah Love menggerakkan aktivitas kebersihan B’Babasah singkatan dari ‘Bawah Rumah Bersih Sampah’.
Gerakan tersebut sudah mulai dijalankan dan diharapkannya benar bisa menjadikan kawasan pemukiman warga bebas sampah. Khususnya rumah di bantaran Sungai.
Ia pun menargetkan 100 ribu kolong rumah dari sampah. Kemudian, untuk mendukung aktivitas itu, sedikitnya ada 5 armada angkutan jenis pikup dump yang langsung diserahkan kepada seluruh camat. Pikup tersebut untuk mendukung membersihkan 100 ribu kolong rumah di Banjarmasin.
Penulis: Hamdani
2 comments
[…] 5 Februari 2023 Top Posts KRBB Beri Dukungan pada Caleg Golkar HM Uskiansyah,… Tangani Sungai Yang Sudah Tercemar Mikroplastik Dana ZIS Dari Potongan Gaji ASN Pemko Banjarmasin… Cegat Warga Basirih, Polisi Temukan […]
[…] Baca Juga: Tangani Sungai Yang Sudah Tercemar Mikroplastik […]