Banjarmasin, BARITO – Untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 di Kalimantan Selatan, semua pihak di Banua harus saling bersinergi bersama-sama gotong royong melakukan percepatan kegiatan vaksinasi tersebut.
Salah satunya dilakukan AKABRI 1998 yang melaksanakan kegiatan vaksinasi massal untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 di daerah.
Karena itu Ketua DPRD Kalsel H Supian HK mengharapkan kebersamaan semua pihak mensukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Supian HK mengapresiasi kegiatan vaksinasi yang digelar AKABRI 1998 di Kalsel dengan target 2.000 yang di vaksin dan kegiatan serupa juga dilakukan di kabupaten/kota.
“DPRD Kalsel mendorong kepada gugus tugas dan pihak-pihak terkait untuk percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini termasuk di kabupaten/kota yang turut dibantu TNI dan Polri,” ujar Supian HK, Selasa (21/9/2021).
Lanjutnya untuk percepatan vaksinasi itu maka kita harus gotong royong melibatkan semua pihak termasuk adik-adik mahasiswa, selain mereka mau di vaksin juga turut mendata siapa saja yang akan di vaksin.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, imbuhnya sesuai arahan Presiden Joko Widodo, maka utamakan tahap pertama vaksinasi dulu baru kemudian dilanjutkan tahap kedua maupun ketiga.
“Jadi semua pihak harus gotong royong untuk percepatan vaksinasi ini baik pihak pemerintah, dewan, TNI/Polri, mahasiswa maupun masyarakat,” ajaknya.
Supian HK menambahkan sesuai arahan presiden, meski saat ini ada vaksin tahap ketiga, namun saran saya utamakan dulu vaksin tahap pertama bagi masyarakat di Kalsel yang belum di vaksin, setelah itu baru dilanjutkan tahap kedua atau pun tahap ketiga.
“Alhamdullilah masyarakat kita mulai paham dan mereka bersedia untuk di vaksin,” tukasnya.
Politisi Golkar ini bersyukur dengan gencarnya program vaksinasi massal, maka tingkat kematian akibat Covid-19 ini pun mulai turun, itu terlihat dari data Bed Occupancy Rate (BOR) presentase tingkat penggunaan tempat tidur di rumah sakit kita sudah jauh menurun drastis.
Oleh sebab itu, lanjutnya dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pendataan di rumah sakit-rumah sakit berapa data konkritnya supaya tidak terjadi simpang siur mengingat PPKM di Kota Banjarmasin masih berada di level 4 sementara di Kotabaru sudah turun.
Ditambahkannya untuk keakuratan data tersebut, sehingga kami bersama Forkopimda dan gugus tugas menggelar rapat koordinasi supaya kabupaten/kota menyerahkan data konkritnya dan nanti ada tim khusus yang akan mencek lagi ke rumah sakit-rumah sakit melakukan verifikasi jangan sampai data yang disajikan tidak konkrit.
“Saya mengingatkan jangan saling menyalahkan, apalagi menuduh, tapi bersama-sama mensukseskan program vaksinasi nasional ini,” pungkasnya.
Penulis : Sopian