Setdaprov dibenahi, Ada Air Mancur Menari

by admin
0 comment 2 minutes read

Banjarbaru, BARITO – Kondisi Kantor Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Kalsel semakin cantik dengan adanya beberapa pembenahan pada beberapa bagian. Misalnya adanya air mancur menari dengan hiasan lampu yang menyala aneka warna dan iringan musik.

Kepala Biro Umum Setdaprov Kalsel , Muhammad Rusli mengatakan pihaknya memang akan terus berbenah agar lingkungan sekretariat menarik dan aman.

“Kamu terus berbenah. Seperti yang ada di depan dan banyak dikunjungi masyarakat sekarang ada sarana air mancur yang menari. Alhamdulillah sudah selesai,” ujarnya akhir pekan tadi.

Menurut Rusli, air terjun itu sudah selesai dikerjakan sejak satu bulan lalu ketika Peringatan Hari Pangan Sedunia. Tetapi dibenahi lagi dan ditambah speaker.  Air mancur akan dinyalakan pada pukul 7 sampai 9 malam dan pukul jam 7 sampai  pukul 8 pagi.

“Jadi pengunjung bisa melihat itu atau berfoto-foto disana. Ini kita lakukan dalam rangka membenahi sekretariat agar lebih bagus,” terangnya.

Selain air mancur, akan dibuat  jogging track , gerbang dan pagar.  Direncanakan pada tahun depan sudah dibangun . Karena saat ini belum ada dananya.

Pada bagian belakang gedung, ujar Rusli, ada tulisan “Bergerak” dari tanaman hidup.

” Kita juga bangun shelter bus dan nanti ada 6 bus yang parkir. Karena selama ini bus ada yang parkir didepan. Jika sudah ada shelter, maka akan  dialihkan dibelakang,” bebernya. Bus tersebut adalah bus untuk karyawan yang pada pagi hari  berangkat dari Banjarmasin ke Banjarbaru yakni ke sekretariat kemudian dari sekretariat ke Banjarmasin pada sore hari atau jam pulang kantor.

Pembangunan shelter bus menurutnya sudah hampir selesai. Pada shelter itu juga akan dibuat taman dan jalan setapak sehingga akan semakin indah. Jalan setapak itu adalah jalan dari kantor menuju shelter.

Lebih lanjut mantan pejabat dari Kabupaten Tabalong itu menuturkan bahwa ada anggaran dari Dinas PUPR . Dana dari dinas PUPR akan dialokasikan untuj pengecatan bubungan tinggi.

“Sesuai dengan sulan kami dan ada alokasi dana di dinas PU, ada pengecatan di bubungan tinggi. Karena catnya sudah buram dan kotor. Kalau kita lihat dari drone atau dari atas terlihat ada flek hitam,” jelasnya.

Selain itu, ada bagian atas yang menjorok keluar dan ada ornamen yang pecah sehingga berjatuhan. Agar tidak mengenai orang di bawahnya, maka kini bagian itu dilapis dengan plafon shunda. tya

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment