Banjarmasin, BARITO – Banyaknya muncul keluhan terkait Program Bantuan Non Pangan Tunai (BPNT). Dinas Sosial (Dinsos) Kota Banjarmasin buka pelayanan aduan dan informasi di halaman Kantor Dinsos Kota Banjarmasin, Selasa (4/1).
Sedikitnya ada sekitar 100 aduan yang sudah masuk di Dinsos soal BPNT tersebut. Layanan itu juga melayani secara online.
Menurut Kepala Dinsos Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto, inisiatif dengan membuka pelayanan itu diharapkan dapat menampung dan memberikan solusi terbaik. Sehingga, apa yang menjadi keluhan warga penerima BPNT teratasi.
“Pos layanan aduan dan informasi ini diharapkan dapat mengcover masalah keluarga penerima BPNT,” katanya saat meninjau langsung pos layanan.
Iwan melanjutkan, ada dua problem yang sering ditemui diantaranya seperti saldo kosong yang paling banyak dialami penerima BPNT saat ini. Sehingga tidak dapat membeli sembako di tempat warung elektronik yang disediakan.
Ia megimbau, bagi warga yang merasa kartu KKS BPNT nya saldo Rp 0 agar melapor ke pendamping sembako yaitu TKSK
Kemudian, lanjutnya keluhan soal kartu KKS bermasalah. Itu misalnya, tidak sesuainya nama KTP dengan nama di rekening. Ada juga terkait spasi pada nama yang tidak sesuai dan persoalan validasi data lainnya.
“Saldo tidak masuk dan kartu KKS bermasalah, ini yang sering terjadi. Sehingga itu kami membentuk tim dari TKSK Kota Banjarmasin guna mengamodir masalah tersebut,” bebernya.
Ditanya apakah ada indikasi terkait oknum yang memanfaatkan situasi itu. Iwan mengaku belum mendapat laporan seperti itu, ia justru menyatakan bantuan itu diyakininya sulit untuk disalahgunakan. Karena sistem transfernya yang bekerjasama dengan Bank BRI.
“Saya rasa ini sulit disalahgunakan, namun itu bisa terjadi kalau kartu ATM dipegang orang lain,” ucapnya.
Iwan ingin, dana transfer yang diberikan kepada keluarga penerima bantua sebesar Rp 200 ribu bisa benar-benar diterima sesuai waktunya. Karena itu sangat diharakan untuk membeli sembako, misalnya beras, telor dan lainnya.
Irfan salah satu pendamping layanan dari TKSK Banjarmasin mengatakan, pelaksanan layanan masyarakat ini dimulai, Selasa ini hingga clear alias tidak ada lagi keluhan masyarakat terkiat bantuan tersebut.
“Mulai hari ini kami menjadi pendaping melayani keluhan warga penerima BPNT. Persoalan saldo kosong dan kecocokan data memang yang banyak muncul. Mudahan dengan ini masalah bisa teratasi dan keluarga penerima bisa benar-benar menerima manfaat,” katanya.
Penulis: Hamdani