Martapura, BARITOPOST.CO.ID – H Saidi Mansyur Bupati Banjar menerima kunjungan audiensi dari Dewan Komisaris Bank Kalsel yang dipimpin oleh Hj Karmila Muhidin beserta jajaran, bertempat di Mahligai Sultan Adam lantai 1, Martapura, Rabu (10/9/2025) pagi. Pertemuan berlangsung hangat dalam suasana silaturahmi yang penuh keakraban.
Baca Juga: Kontingen Korpri Kalsel Ikuti Lapan Cabor Pornas 2025
Audiensi ini digelar sebagai momentum perkenalan jajaran direksi baru Bank Kalsel sekaligus forum untuk menyampaikan berbagai rencana strategis ke depan. Salah satu poin penting yang menjadi pembahasan adalah rencana pendirian Bank Kalsel Syariah sebagai entitas yang berdiri sendiri, yang diharapkan dapat memperluas akses layanan keuangan syariah di Kalimantan Selatan, termasuk di Kabupaten Banjar.
Bupati Kabupaten Banjar H Saidi Mansyur menyampaikan apresiasi atas kunjungan jajaran komisaris dan direksi Bank Kalsel. Ia menilai audiensi ini bukan hanya menjadi sarana komunikasi antara lembaga keuangan daerah dan pemerintah daerah, tetapi juga membuka ruang sinergi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Kontingen Korpri Kalsel Ikuti Lapan Cabor Pornas 2025
“Pemerintah Kabupaten Banjar menyambut baik rencana pengembangan Bank Kalsel, khususnya pendirian Bank Kalsel Syariah. Namun demikian, kami tetap harus memperhatikan skala prioritas pembangunan daerah, mengingat wilayah Kabupaten Banjar yang cukup luas dengan berbagai kebutuhan mendesak,” ujar Saidi.
Ia menegaskan dukungan Pemkab Banjar terhadap Bank Kalsel tetap ada, baik dalam bentuk kolaborasi program maupun kontribusi modal, dengan tetap menyesuaikan pada kemampuan keuangan daerah.
Turut hadir mendampingi bupati, Kepala Bagian Perekonomian Sumber Daya Alam (PSDA) Setda Banjar, Rachmad Ferdiansyah, serta Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan, dan Aset Daerah (BPKPAD), Achmad Zulyadaini.
Baca Juga: Kontingen Korpri Kalsel Ikuti Lapan Cabor Pornas 2025
Kabag PSDA, Rachmad Ferdiansyah, menjelaskan bahwa secara prinsip Pemkab Banjar mendukung penuh rencana Bank Kalsel, namun pelaksanaannya tetap harus disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan daerah.
“Kami memahami dan mendukung arahan bupati, karena saat ini ada beberapa prioritas pembangunan yang lebih mendesak untuk segera direalisasikan. Meski begitu, partisipasi pemerintah daerah dalam bentuk penyertaan modal tetap dimungkinkan, walaupun jumlahnya mungkin terbatas,” tutur Rachmad.
Ia juga menambahkan, kehadiran Bank Kalsel Syariah diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan layanan perbankan berbasis syariah di Kabupaten Banjar, sekaligus mendorong literasi keuangan masyarakat agar lebih inklusif.
Baca Juga: Kontingen Korpri Kalsel Ikuti Lapan Cabor Pornas 2025
Sementara itu, jajaran Dewan Komisaris Bank Kalsel menyampaikan harapannya agar dukungan pemerintah daerah dapat mempercepat realisasi pendirian Bank Kalsel Syariah. Mereka menilai Kabupaten Banjar memiliki potensi besar, baik dari sisi populasi maupun aktivitas ekonomi masyarakat, sehingga dapat menjadi basis yang kuat bagi pertumbuhan bank syariah ke depan.
Hj Karmila Muhidin, mewakili jajaran Bank Kalsel, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Bupati Banjar dan jajarannya. Ia berharap kerja sama yang selama ini sudah terjalin dengan baik dapat terus ditingkatkan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah.
Audiensi diakhiri dengan penyerahan cinderamata dari Komisaris Bank Kalsel kepada Bupati Banjar sebagai bentuk apresiasi atas kesempatan dan sambutan yang diberikan. Momen tersebut menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk terus menjaga sinergi dalam membangun perekonomian daerah, khususnya melalui layanan perbankan yang sehat, profesional, dan berbasis pada kebutuhan masyarakat.
Baca Juga: Kontingen Korpri Kalsel Ikuti Lapan Cabor Pornas 2025
Dengan adanya rencana pendirian Bank Kalsel Syariah ini, diharapkan ke depan layanan keuangan syariah semakin berkembang di Kabupaten Banjar, mendukung pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.