Remaja asal Papua Juara I Duta Muda BPJS Nasional

* Ghufron Mukti  : Agent of Change JKN

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read
Para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 yang diumumkan pada Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan, Rabu (19/11) di Jakarta. Hengky Silas Jonathan Kafiar asal SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua berhasl meraihjuara pertama. (foto ist/brt)

Jakarta, BARITOPOST.CO.ID – Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan resmi mengukuhkan 12 finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 dalam Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan, Rabu malam (19/11) di Jakarta.

Terpilih sebagai juara I adalah Hengky Silas Jonathan Kafiar (SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua), juara II Zesika Salsabil Fahrizal (SMA Negeri 1 Cidahu), Juara III Luh Putu Rani Nanda Iswari (SMA Negeri 1 Semarapura), dan sebagai juara favorit, Anata Intan (SMA Negeri 1 Kepahiang).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengapresiasi seluruh finalis yang telah menunjukkan komitmen, kreativitas, dan kepedulian terhadap Program JKN. Baginya, Duta Muda BPJS Kesehatan telah membuktikan kontribusi nyata melalui gagasan kreatif, kampanye solutif, dan aksi sosial yang memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Generasi muda merupakan segmen yang paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital.

Berdasarkan Laporan Digital Indonesia 2025 (DataReportal, Februari 2025), dari 143 juta pengguna media sosial di Indonesia, kelompok usia 13-24 tahun menjadi pengguna paling dominan. Fakta tersebut sejalan dengan data BPJS Kesehatan per November 2025 yang menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan komposisi peserta terbanyak Program JKN,” terang Ghufron.

Menurut Ghufron, generasi muda merupakan key opinion leader di era digital yang memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi publik dan meningkatkan literasi kesehatan. Program Duta Muda BPJS Kesehatan dirancang sebagai wadah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap JKN sejak dini.

“Dalam mendukung ekosistem komunikasi digital, BPJS Kesehatan juga menghadirkan inovasi BPJS on Air, sebuah program edukasi interaktif yang disiarkan secara langsung melalui platform TikTok. Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi JKN secara real-time, mengajukan pertanyaan secara langsung, serta menikmati pendekatan edukasi yang lebih ringan, kreatif, dan dekat dengan karakteristik generasi muda,” ucap Ghufron.

Disebutkan juga, Duta Muda BPJS Kesehatan mendapatkan pembinaan intensif agar mampu menjadi agent of change yang dapat mengedukasi teman sebaya dan lingkungan sekitarnya dengan cara kreatif, relevan, dan mudah dipahami.

Seluruh finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 foto bersama Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti  dan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono pada Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan, Rabu malam (19/11) di Jakarta. (foto ist/brt)

Seluruh finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 foto bersama Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti dan Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono pada Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan, Rabu malam (19/11) di Jakarta. (foto ist/brt)

Ia menambahkan, mereka tidak hanya diharapkan mampu menyebarkan informasi dan edukasi mengenai Program JKN dengan cara kreatif, tetapi juga menjadi motor penggerak perilaku hidup sehat.

“Salah satu gerakan yang ditekankan adalah pentingnya aktivitas fisik teratur, terutama bagi peserta JKN penderita penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. BPJS Kesehatan saat ini mendorong penerapan Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), yaitu metode olahraga sederhana selama 30 menit yang terdiri dari tiga menit jalan cepat untuk mengaktifkan jantung dan metabolisme diikuti tiga menit jalan santai sebagai pemulihan, dan pola tersebut diulang sebanyak lima kali,” katanya.

Metode ini mengadopsi konsep Interval Walking Training (IWT) yang dikembangkan di Jepang dan telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah, menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan kebugaran dan kualitas tidur, serta mengurangi risiko komplikasi penyakit kronis.

Sementara itu, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono, mendukung penuh penyelenggaraan Duta Muda BPJS Kesehatan. Ia menyatakan bahwa DJSN sangat mendukung keterlibatan anak muda dalam menyebarkan pemahaman Program JKN agar manfaatnya semakin dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“DJSN bersama BPJS Kesehatan telah menyiapkan kurikulum literasi JKN di tingkat SMA/SMK/MA sebagai upaya memberikan edukasi sejak dini mengenai pentingnya jaminan kesehatan. Selain itu, modul kurikulum di tingkat perguruan tinggi juga telah disiapkan untuk memperkuat pemahaman generasi muda saat memasuki jenjang pendidikan tinggi,” kata Nunung.

Menurutnya, langkah ini merupakan fondasi awal yang sangat baik dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh generasi muda hingga ke pelosok negeri, sebagai wujud kolaborasi untuk membangun ekosistem literasi JKN yang lebih kuat dan merata.

Delapan finalis lain adalah Suci Maylaf Humairah (SMA Negeri Modal Bangsa Arun), Rafin Haziqi (SMA Al-Azhar Jambi), , Safrita Aryana Harfah (SMA Negeri 3 Pontianak), Nadi Pertiwi (SMA Negeri 2 Batang), Cantika Risna Aulia Jasmine (SMA Negeri 18 Surabaya), Ni Kadek Dwi Julia Rahayu (SMA Negeri 3 Tenggarong), Salsabila Nadhifah S (SMA Negeri 5 Parepare), dan Miranti Artika (SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu).

Penulis/Editor: */Salman

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar