Banjarbaru, BARITO – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, potensi lahan rawa yang tersebar di seluruh wilayah nusantara mampu mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia 2045.
“Potensi lahan rawa sangat besar sehingga kami yakin jika dimanfaatkan lebih maksimal maka bisa mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia 2045,” ujarnya di Banjarbaru, Rabu (17/10).
Pernyataan mentan disampaikan di sela pembukaan Pekan Pertanian Rawa Nasional (PPRN) II yang dipusatkan di area kebun Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa (Balittra) di Banjarbaru.
Dijelaskan, lahan rawa di Indonesia, baik rawa pasang surut maupun lahan rawa lebak, mencapai 24,8 juta hektare dari 34,12 juta hektare yang masih belum digarap maksimal. “Khusus di Kalimantan, luasan lahan rawa mencapai 10,03 juta hektare dan belum seluruhnya digarap maksimal untuk mendukung produksi pertanian secara umum,” ungkapnya.
Menurut Amran, Kementerian Pertanian secara bertahap menggarap lahan rawa untuk dijadikan kawasan pertanian dan dimulai dari wilayah Selatan-Selatan Indonesia, yakni Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.
Disebutkan, saat ini luasan lahan rawa yang sudah digarap mencapai 2,6 juta hektare dan diharapkan mampu semakin bertambah sehingga mewujudkan bisa mewujudkan lumbung pangan dunia.
“Penggarapan dimulai dari wilayah Selatan yakni Sumsel dan Kalsel disusul wilayah lain yang memiliki lahan rawa potensial untuk pengembangan lahan pertanian produktif,” ujar Amran.
Menurut dia, produktivitas pertanian lahan rawa mengalami peningkatan yang cukup signifikan melalui inovasi teknologi pertanian dari sebelumnya sebesar 2 ton padi per hektare menjadi 6 ton.
Dijelaskan, Kementerian Pertanian melalui Badan Litbang terus melakukan inovasi teknologi sehingga bisa semakin luas memanfaatkan potensi lahan rawa menjadi lahan pertanian produktif.
“Jika luasan lahan rawa yang digarap mampu mencapai 10 juta hektare maka kami yakin target Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045 bisa terwujud,” katanya. ant