Rapimprov III Kadin Kalsel Dibuka Wagub Kalsel, ‘Kadin Perkuat Pertumbuhan Ekonomi’

Ketua Kadin Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi Saat Menyampaikan Sambutan Didampingi Ketua Kadin Kabupaten/Kota se-Kalsel dalam Rapimprov III Kadin Kalsel

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Wakil Gubernur Kalsel Hasnuriyadi Sulaiman diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Gusti Yanuar Noor Rifai membuka secara resmi Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) III Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Selatan (Kalsel), di Galaxi Hotel Banjarmasin, Selasa (18/11/2025).

Baca Juga: Kadin Atur Strategi untuk Ketahanan Ekonomi Kalsel

“Atasnama Pemprov Kalsel, saya mengapresiasi Kadin Kalsel, atas terselenggaranya Rapimprov III Kadin Kalsel 2025. Sebagai mitra pemerintah daerah, Kadin mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi, mendorong pemerataan serta membuka peluang kerja bagi masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel),” ujar Wagub Hasnuriyadi Sulaiman, yang disampaikan Gusti Yanuar Noor Rifai.

Wagub Hasnuriyadi berharap, Rapimprov III Kadin Kalsel lahir rekomendasi yang dapat diimplementasikan dan memperkuat kolaborasi antar pelaku usaha. “Pemerintah dan dunia usaha adalah kunci pertahanan ekonomi daerah, terutama menghadapi dinamika global, fluktuasi harga komunitas, serta perubahan iklim ekonomi yang dinamis,” paparnya.

Baca Juga: Kadin Atur Strategi untuk Ketahanan Ekonomi Kalsel

Bahkan, sambungnya, kolaborasi yang solid adalah pondasi agar ekonomi tangguh dan berdaya saing. “Ini momentum penting dalam pertumbuhan ekonomi Kalsel. Menunjukkan trend positif dan stabil, dari 4,81 persen triwulan pertama, 5,31 persen triwulan kedua, 5,19 persen triwulan ketiga tahun 2025,” jelasnya.

Ketua Kadin Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi saat wawancara kepada wartawan

Untuk itu, Ia menegaskan, aktivitas ekonomi Kalsel tetap tumbuh baik, apalagi disisi lain tingkat inflasi 2,68 persen per Agustus 2025 juga memberikan kondusifnya daya beli masyarakat. “Sehingga memberikan ruang bagi dunia usaha, termasuk UMKM untuk bergerak lebih percaya diri,” ujarnya.

Meski begitu, Ia mengakui, masih ada tantangan bersama, termasuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bertumpu pada pajak dan retribusi. “Aspek ini membutuhkan penguatan menyeluruh pada ekosistem usaha, mulai dari investasi, hilirisasi industri, perdagangan, logistik, hingga UMKM,” bebernya.

Disini lah, tandasnya, sangat penting peran Kadin Kalsel dalam meningkatkan ekonomi yang stabil, dengan penciptaan nilai tambah, sehingga kontribusi terhadap PAD meningkat dan tidak menambah beban bagi dunia usaha. “Kita dapat melihat, bahwa Kadin Kalsel memiliki posisi strategis dan menjadi motor penggerak penguatan ekonomi daerah melalui invasi investasi yang berkualitas. Menjaga kepatuhan terhadap aturan serta tata kelola yang baik, penguatan kemitraan antara UMKM dan korporasi serta mendorong tumbuhnya inovasi di berbagai sektor usaha,” katanya.

Baca Juga: Kadin Atur Strategi untuk Ketahanan Ekonomi Kalsel

Inilah, tambahnya, energi kolektif yang dibutuhkan agar ekonomi Kalsel semakin maju dan berdaya saing. “Rapimprov III Kadin Kalsel tahun ini dapat menghasilkan keputusan strategis dan rekomendasi yang membangun baik bagi dunia usaha di daerah. Pemprov Kalsel siap meningkatkan kolaborasi dan membuka ruang dialog serta kerja bersama dalam meningkatkan pondasi ekonomi Kalsel yang berkelanjutan,” harap Hasnuriyadi Sulaiman.

Ketua Kadin Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi menekankan, dalam 3 tahun kepengurusan Kadin Kalsel 2022-2027 telah bersinergi bersama Pemprov Kalsel. “Kadin Kalsel aktif dalam upaya promosi investasi daerah bersama Bank Indonesia tingkat regional borneo yakni Brunai, Serawak, dan Sabah,” tuturnya.

Ketua Kadin Provinsi Kalsel Hj Shinta Laksmi Dewi Bersama Kadin Indonesia

Tahun 2025, kata Hj Shinta Laksmi Dewi, merupakan tahun yang menantang, diawali sedikit ekonomi yang melemah, dan kini secara bergairah berusaha untuk pertumbuhan lebih baik. “Kami berharap belanja pemerintah tetap menjadi salah satu penggerak ekonomi di Kalsel. Sebagai bagian Tim Vokasi Daerah, Kadin Kalsel meyakini bahwa vokasi adalah salah satu yang dapat direkomendasikan untuk masyarakat lemah ekonominya dan keluar dari kemiskinan, hal ini berdampak pada masyarakat yang rentan miskin,” ungkapnya.

Pendidikan vokasi, ucapnya, jalan terbaik merubah kondisi masyarakat menjadi lebih berdaya. “Dengan pendidikan vokasi, terlebih diperkuat bansos pemerintah, maka masyarakat rentan miskin diharapkan dapat treatment yang tepat untuk bergeser menjadi masyarakat produktif (membuka wawasaan dan cara pendang keterampilan serta membuka peluang naik kelas secara ekonomi,” harapnya.

Baca Juga: Kadin Atur Strategi untuk Ketahanan Ekonomi Kalsel

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia untuk Wilayah Kalimantan Dr Andi Yuslim Patawari menyatakan, Kadin Indonesia mendukung program pemerintahan Prabowo-Gibran dan Kadin Kalsel juga harus mendukung program Muhidin-Hasnuriyadi.  “Dunia usaha memiliki tantangan hidup, lalu bagaimana kita bisa berkontribusi bagi bangsa dan negara?,” bebernya.

Sebab itu, sebut Andi Yuslim Patawari, pengusaha memilih tantangan hidup, maka pemerintah dapat memberikan jaminan supaya dapat memudahkan perijinan, memberikan kenyaman berusaha dalam sektor ekonomi agar tetap hidup. “Jadi kita membutuhkan kolaborasi (pemerintah daerah-Kadin)  yang lebih baik, dan Kadin adalah pemersatu bangsa,” imbuhnya.

Tentu Rampimprov III Kadin Kalsel, harapnya, dapat tercapai sinergi program dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memajukan private sektor yang ada di Kalimantan Selatan (Kalsel).

Hadir Forkopimda Kalsel, Kadin Kabupaten/Kota, TNI/Polri, Mitra Kadin, BEM ULM, Uniska, kalangan perbankan, pejabat Pemprov Kalsel (Bappeda Kalsel, Disnakertrans Kalsel, Diskop UKM Kalsel), tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan undangan lainnya.

Baca Juga: Kadin Atur Strategi untuk Ketahanan Ekonomi Kalsel

Dari Kadin Indonesia hadir Widianto Saputro, Andi Nurhadi, Hana Gita Risna, Ade Gulita Andriyani. Dalam kesempatan tersebut, digelar launching pembangunan Kantor Kadin Kalsel di pusat perkantoran pemprov Kalsel di Kota Banjarbaru. Kemudian talkshow ‘Perlindungan Hukum dan Keadilan Hukum bagi Pengusaha’.

Rapimprov III Kadin Kalsel mengangkat tema ‘Strategi & Peran Private Sektor dalam Meningkatkan PAD Menuju Ketahanan Ekonomi Kalimantan Selatan (Kalsel)’ berlangsung 17-18 November 2025. (afdi)

Related posts

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Tegaskan Kualitas BBM di Hulu Sungai Tengah Aman dan Stok Terjaga

Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Optimalisasi Pasokan Pertamax di Banjarmasin

Pelindo Kalimantan Raih Penghargaan Wajib Pajak Daerah Terbaik I dari Pemkot Banjarmasin