Rakorda MUI Wilayah Kalimantan Digelar pada 18-20 Juli 2025

Kalsel Jadi Tuan Rumah dan Pembukaan di Mahligai Pancasila Banjarmasin

by adm barito post
0 comments 2 minutes read
Keterangan Pers Bersama H Nasrullah AR didampingi H Irham Safari, H Hamidan, H Kamarul Hidayat, H Ahmad Bardji, di kantor MUI Kalsel Komplek Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Selasa (15/7/2025).

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Wilayah V Kalimantan digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 18-20 Juli 2025 di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kegiatan yang berlangsung selama selama tiga hari tersebut menghadirkan 600 peserta terdiri 300 peserta aktif, didukung MUI Kecamatan se-Kalsel yang jumlahnya lebih dari 268 orang, dengan pembukaan di Gedung Mahligai Pancasila, Kota Banjarmasin.

Baca Juga: Laba Bank Kalsel Tumbuh 136 Persen, Diserahkan Secara Simbolis ke Gubernur Haji Muhidin

H Nasrullah AR Sekretaris MUI Kalsel Nasrullah menyebut, pada tahun 2025 ini Kalsel menjadi penyelenggaraan Rakorda MUI Wilayah V Kalimantan. Mengingat pada tahun 2024 lalu Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai tuan rumah.

Baca Juga

“Sebagai tuan rumah , kita akan tampil beda dengan Rakorda sebelumnya , yakni Rakorda kali ini akan kita isi dengan dialog kebangsaan,” tutur H Nasrullah AR didampingi H Irham Safari, H Hamidan, H Kamarul Hidayat, H Ahmad Bardji, di kantor MUI Kalsel Komplek Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Selasa (15/7/2025).

Sekretaris MUI Kalsel H Nasrullah AR bersama OC (Panitia Pelaksana)

Dialog kebangsaan tersebut, ungkap Nasrullah, akan menghadirkan beberapa menteri Kabinet Merah Putih, seperti Menteri ATR/BPN, Menteri Lingkungan Hidup, Kementerian Agama dalam hal ini Dirjen Bimas serta Staf Ahli Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Baca Juga: Laba Bank Kalsel Tumbuh 136 Persen, Diserahkan Secara Simbolis ke Gubernur Haji Muhidin

Kemudian, lanjutnya, yang menjadi esensi mereka bahas dalam dialog nanti , terkait Pertanahan serta terkait lingkungan hidup.

Baca Juga

“Pulau Kalimantan kaya sumber daya alam terutama tambang, tetapi masyarakat di sekitarnya masih banyak yang miskin, dan mereka cuma hanya merasakan dampaknya saja, terutama masalah lingkungan serta infrastruktur banyak yang rusak,” papar Nasrullah.

Bahkan, sambungnya, tidak menutup kemungkinan dalam Rakorda nanti mengakselerasikan fatwa terkait pertambangan.

Baca Juga: Laba Bank Kalsel Tumbuh 136 Persen, Diserahkan Secara Simbolis ke Gubernur Haji Muhidin

Rakorda juga, tambah Nasrullah, sangat fundamental, sebab keberadaan IKN di Pulau Kalimantan, tentu akan dibahas terkait dakwah maupun membahasa pembangunan infrastrukturnya di Kalimantan.

Baca Juga

“Diharapkan, dengan Rakorda ini koordinasi yang semakin erat, MUI dapat semakin efektif dalam menjalankan perannya sebagai mitra umat dan pemerintah dalam membangun kehidupan beragama yang lebih baik di Kalimantan,” imbuhnya.

Editor: Afdiannoor Rahmanata

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar