Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Suasana haru menyelimuti prosesi sholat jenazah wartawan senior Nafarin Fauzy atau akrab disapa bang Nafarin di Masjid Al Jihad, Jalan Cempaka Besar No. 24 Banjarmasin, Rabu (27/8/2025) ba’da Zuhur.
Puluhan jurnalis dari berbagai media hadir memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum, yang wafat pada usia 69 tahun.
Almarhum dikenal sebagai sosok yang tekun dan konsisten mengabdikan diri di dunia pers, khususnya di bidang olahraga.
Selama puluhan tahun, ia menjadi salah satu jurnalis olahraga yang paling aktif dan disegani di Kalsel.
Sholat jenazah dipimpin langsung oleh imam Masjid Al Jihad. Sejumlah tokoh pers turut hadir, di antaranya Pemimpin Umum Harian dan Online Barito Post H Guntur Prawira SE, mantan Pemimpin Redaksi Kalimantan Post Asmara Hadi, pimpinan Kantor LKBN Antara, Ketua PWI Kalsel Ir Zainal Helmi, pimpinan TVRI Kalsel Ratna Sari Dewi, Pemimpin Redaksi Kalimantan Post Dra Hj Sunarti, serta Redaktur Pelaksana Kalimantan Post Drs Zainal Akli.
Selain itu, hadir pula rekan-rekan jurnalis senior, jurnalis muda, sahabat, dan handai taulan almarhum. .
Mereka larut dalam duka, mengenang sosok Nafarin Fauzy yang selama ini bersahaja, humoris, dan mengayomi yang lebih muda.
Dalam catatan salah satu jurnalis Banjarmasin, Mercurius, almarhum memang bukan sosok yang akrab secara pribadi dengannya, namun begitu dekat dengan Redaktur Olahraga Barito Post, Bung Tolah.
“Keduanya seperti perangko—selalu berdua, kompak, dan seakan tak terpisahkan. Kalau ada liputan olahraga di mana pun, pasti yang muncul nama mereka, tak peduli wartawan media lain datang silih berganti” kenangnya
Almarhum tambah Mercurius menghabiskan waktunya di Kalimantan Post, sementara dirinya bersama Bung Tolah di Barito Post.
Meski berbeda media, ketersinggungan nya dengan almarhum cukup intens, entah di lapangan liputan, acara resmi, atau sekadar di grup WhatsApp.
” Dari situ saya tahu, beliau sosok senior yang sangat baik, humoris, dan selalu mengayomi yang lebih muda. Sosok yang tetap eksis, tetap hangat, dan tetap dikenang. Selamat jalan, senior,” tulisnya.
Usai dishalatkan, jenazah langsung diberangkatkan ke Banjarbaru untuk dimakamkan di alkah keluarga.
Sepanjang perjalanan, suasana khidmat tampak mengiringi keberangkatan almarhum menuju peristirahatan terakhir.
Kehadiran puluhan jurnalis yang setia mendampingi hingga liang lahat menjadi bukti nyata rasa kehilangan insan pers di Banua atas wafatnya Nafarin Fauzy.
Sebagaimana penggalan lagu “Bing” karya Titiek Puspa, perpisahan ini menyisakan kerinduan yang tak akan pernah terjawab:
“Kapan lagi kita kan bercanda,
kapan lagi kita kan bermanja…
Kapan lagi nyanyi bersama lagi…
Kapan oh kapan lagi
Selamat jalan Bang Farin
Jajaran Redaksi Barito Post turut berdukacita sedalam dalamnya
Penulis/ Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya