Pelaihari,BARITO – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan Andreas Evoni Senin, (21/2/22) mengatakan, sejumlah proyek-proyek dari Pemerintah Pusat seperti Banjar Bakula dari Kementerian PUPR mengenai air bersih, kemudian pelayanan transportasi bis dari Kementerian Perhubungan, termasuk salah satunya yang sudah lama dicanangkan Presiden Joko Widodo yakni Kawasan Industri Jorong (KIJ). Diharapkan pada tahun 2023 mendatang KIJ ini sudah kelihatan, saat ini tahap mendorong calon investor untuk mapan investasi di KIJ.
“Ada yang minat investor lokal Tanah Laut untuk konsen dalam mengelola KIJ yakni PT.Wahyu Putra Ramadani (WPR),”kata Andreas.
Ada pula proyek Listrik Tenaga Bayu (angin) dari Kementerian SDM yang menginginkan energi baru terbarukan. Lokasi listrik tenaga bayu itu berada di gunung Sapu Angin Kecamatan Panyipatan. Kemudian Pelabuhan Swarangan yang sudah selesai ijin operasi dan tinggal pengembangan kapasitas. Kemenhub selaku owner pelabuhan Swarangan dan selanjutnya pengelolaan aset tersebut melalui UPPT Pelabuhan kelas 3 Pelabuhan Kintap.
Dilain hal Andreas menjelaskan pula, saat ini tengah dijalankan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) ditingkat kecamatan-kecamatan. Tahun 2023 adalah tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dimasa kepemimpinan Bupati Tala H Sukamta dan Wakil Bupati Tala Abndi Rahman, maka otomatais menyelesaikan RPJMD, termasuk program kegiatan dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Tahun 2023 tahun final, mana yang belum baik diperbaiki,”ucapnya.
Sejak pandemi covid 19 dan becana alam, maka pertumbuhan ekonomi melambat. Pemerintah Kabupaten Tanah Laut punya obesisi ditahun 2023 kembali pulih. Tahun 2023 sebagai pondasi pembangunan 5 tahun mendatang. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang habismya tahun 2025 mendatang, maka disusun kembali. pembangunan yang saling menyambung per 5 tahunan.
“SDM faktor utama. Bukan hanya pemerintah tapi juga masyarakat. Dari 3 prioritas tahun 2023, maka bisa menjawab 10 isu strategis. Salah satunya ketahanan bencana, karena Tala berpotensi tinggi bencana,”paparnya.
Pada buan Maret mendatang digelar forum lintas SKPD dalam rangka mensinkronkan usulan. Baru ke Musrenbang tingkat kabupaten, dan baru disahkan jadi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Sejumlah geliat pembangunan fisik seperti membangun atau menata kembali RTH Hasan Baseri yang masuk dalam musrenbang untuk menata kota Pelaihari. Kemudian membangun Pusekmas di Desa Panggung, pembangunan kantor Kecamatan Kintap dan Kurau serta 3 kantor kelurahan.
Penulis: Basuki