Banjarmasin, BARITO – Kepala Sekolah SD Negeri (SDN) Teluk Dalam 7 Banjarmasin diminta mundur dari jabatannya oleh paguyuban orang tua siswa sekolah yang berdomisili di Banjarmasin Tengah itu.
Alasannya karena terkait pembangunan fasilitas sekolah yang tak kunjung selesai. Tidak hanya satu item, namun lebih dari dua pembangunan infrastruktur terlihat mangkrak dan menjadi kumuh.
Seperti yang disampaikan salah satu orang tua wali, Anang Suryani, ia menilai pihak sekolah tidak memiliki keseriusan, buktinya pengerjaan proyek kecil saja mangkrak tak kunjung selesai.
Sebagai contohnya halaman sekolah. Lelaki 42 tahun itu menilai bahwa perbaikan dilakukan terkesan sembarangan. Lalu terkesan tak kunjung selesai.
“Belum selesai pengerjaan perbaikan fasilitas halaman, eh malah mau perbaiki yang lain lagi. Hasilnya, satu pun tak ada perbaikan yang selesai,” keluhnya.
Tak hanya orang tua siswa, Ketua RT 30 setempat, Tarmiji menjelaskan bahwa kondisi itu diketahui berlangsung sejak 2019 lalu.
Keadaannya berubah setelah dijabat kelala sekolah (kepsek) yang baru, kondisi sekolah tampak tak diperhatikan.
“Harusnya antara sekolah dan masyarakat menyatu,” katanya.
Warga lainya mengaku juga akan mengirimi surat ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin. Adapun bunyinya ingin perubahan dan meminta agar pimipinan sekolah diganti.
Terpisah, saat dikonfirmasi Kadisdik Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, mengaku baru saja menerima laporan tersebut. Namun belum secara tersurat alias belum resmi.
Untuk menindaklanjuti itu, pihaknya mengaku mempelajari kasus terlebih dulu agar tidak terjadi kesalahan dalam mengambil kebijakan.
“Ya mas, kasus itu kami pelajari terlebih dulu. Tadi sudah saya minta sama Kabid SD untuk mendalami, ya mudahan saja baik-baik saja,” bebernya saat dihubungi via Whats App, Rabu (22/12).
Penulis: Hamdani