Banjarbaru, BARITOPOST.CO.ID – Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Kalsel mulai memperkenalkan nomor baru pada silat budaya (kuntau). Selain memperlombakan nomor seni, kini ada nomor Bahantup Kuntau yang ditampilkan saat Festival Olahraga Tradisional Expo Kalsel memperingati Hari Jadi (Harjad) ke-75 Kalsel dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) 2025 di Wilayah Perkantoran Gubernur Kalsel, Banjarbaru.
“Kami membentuk nomor baru yang dinamai Bahantup Kuntau dan sudah disosialisasikan dengan melakukan eksibisi pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) yang berlangsung 26 Juli hingga 1 Agustus 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB), sebut Ketua PPSI Kalsel, Johan Amin.
Pada prinsipnya, lanjutnya, Bahantup Kuntau ini sejenis fight (bertarung) yang menggunakan sarung tinju dan pelindung kepala yang merupakan perpaduan seni tradisi dan olahraga bela diri khas Banjar, Kuntau.
“Bahantup Kuntau merupakan gebrakan baru agar Kuntau tidak hanya dipandang sebagai seni gerak semata, tetapi juga sebagai cabang olahraga pertarungan,” jelasnya yang didampingi M. Khairanul Refendi (Wakil Ketua I PPSI Kalsel).
Dengan Bahantup Kuntau ini, sambungnya, Kuntau bisa naik kelas. Tradisi tetap dijaga dengan adanya ritual mambunga sebelum bertanding, namun pertarungan murni tetap jadi inti lomba.
“Bahantup sendiri dalam bahasa Banjar berarti bertarung. Setiap istilah yang digunakan dalam pertandingan tetap mempertahankan bahasa Banjar, seperti menyuntul (memukul), meninjak (menendang), dan merabahkan (menjatuhkan),” ucapnya.
“Beberapa provinsi menyambut baik dengan Bahantup Kuntau ini. Otomatis mereka juga harus belajar bahasa Banjar, terutama istilah pertandingan yang digunakan,” ucap Johan Amin.
Penulis: Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya