Banjarmasin, BARITO – Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Kalimantan Selatan menggelar in house training memulai bisnis ternak Kambing, Domba, Integrasi Sapi-Sawit di Kalsel pada 5-6 Pebruari 2022. “Program ini kita canangkan, sebab kita menyadari ternak kambing termasuk sunah rasulullah dan ketahanan akidah, ketahanan pangan, serta ketahanan ekonomi,” ujar Ketua Totok Dewanto disela pelatihan yang berlangsung di LPMP Banjarbaru, Sabtu (5/2/2022).
Ia menyebutkan potensi ternak kambing sangat cerah di Kalsel. “Saat ini masih mendatangkan kambing dari Jawa. Dan kami telah mengembangkan kambing di Kalsel, kemudian kerbau, sebab teman-teman di ISMI sangat membutuhkan kerbau. “Kalau kita sinergikan tentu akan lebih baik,” ucapnya.
Untuk itu, jelasnya, peserta pelatihan dapat dibina secara kontinue, bahkan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel sudah diinformasikan ada program YES peternak pemuda usia 19-39 tahun. Kemudian untuk peternak pemula dewasa dapat saling berkontribusi. Misalnya, sebut Totok Dewanto, diantara mereka ada lahan, lalu ada dana yang belum tersedia. “Nah ini bisa dikolaborasi mensupport menjadikan jaringan bisnis yang cukup kredibel dan tanggung untuk mengembangkan peternakan di Kalsel,” katanya.
35 peserta dari pengusaha, calon pengusaha, UMKM, penyuluh peternakan. “Infrastruktur untuk mendukung industri peternakan di Kalsel sudah sangat lengkap. Ya, tinggal memaksimalkan sumber daya manusianya, apalagi potensi di Kalsel luar biasa. Lalu bagaimana kita bisa berkaloborasi dan memfasilitasi,” tandasnya.

Kadis Perkebunan dan Peternakan Kalsel Hj Suparmi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel Hj Suparmi menyebutkan, kambing termasuk substitusi daging merah, “Populasi ternak kambing mencapai 78 ribu ekor pada tahun 2022, dan tidak semua siap potong,” tuturnya.
Ia mengakui, kambing dari Pulau Jawa yang masuk ke Provinsi Kalsel cukup tinggi. Meski demikian, jelasnya, kambing dan sapi yang masuk ke Kalsel belum tentu dikonsumsi masyarakat Kalsel. Alasannya, ada lewat pintu ke Kalteng dan Kaltim, sebab itu kesempatan besar bagi peternak Kalsel mengembangkan potensi pasar di wilayah tersebut.
Suparmi memastikan sangat mendukung ISMI Orwil Kalsel dalam pencanangan program memulai bisnis ternak kambing, domba, integrasi sapi-sawit di Kalsel. “Kalsel menjadi program strategis pengembangan korporasi petani berbasis kawasan karet, salah satunya ternak kambing. Dan dapat disinergikan dengan ISMI, untuk memulai bisnis kambing di Kalsel,” paparnya.
Di Kalsel, katanya, kini bisnis kambing masih ditingkat kelompok, dan diharapkan kelompok kedepannya mampu korporasi dengan menciptakan pelaku usaha ternak kambing. Kegiatan pelatihan memulai bisnis ternak Kambing, Domba, Integrasi Sapi-Sawit di Kalsel dibuka Kadis Perkebunan dan Peternakan Kalsel Hj Suparmi, dengan pemateri Heru Wijanarko (Domba-Kambing) dan (Diskusi), Dr Wahyu Darsono (Integrasi Sapi-Sawit), Totok Dewanto (Kunjungan ke BPTU-HPT Pelaihari dan Kandang Sapi Batu Ampar).
afdi