Kertak Hanyar, BARITOPOST.CO.ID – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Selatan resmi membentuk Taskforce atau Tim Relawan Tangguh dan pembentukan tim ini adalah yang pertama di PMI se-Indonesia.
Karena itu Taskforce yang pembentukannya atas inisiasi dari Ketua PMI Provinsi Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah kini dipersiapkan kedepannya menjadi tim relawan tangguh dari PMI yang siap menjalankan tugas menanggulangi kebencanaan di Banua.
Untuk mematangkan keberadaan Taskforce besutan PMI Kalsel ini maka resmi dibentuk melalui kegiatan Pelatihan dan Pembentukan Taskforce yang berlangsung di salah satu hotel di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Kamis (21/8/2025).
Turut berhadir di acara ini Kepala SKPD, BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Bank Kalsel, BMKG, Ketua PMI se-Kalsel serta Taskforce dari 12 kabupaten/kota.
Tujuan dibentuknya Taskforce yang digagas langsung oleh H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan relawan-relawan PMI dalam penanggulangan kebencanaan maupun kedaruratan di darat, baik akibat bencana alam maupun non-alam.
Karena itu Pelatihan dan Pembentukan Taskforce PMI Kalsel ini mengusung tema “Membentuk Karakter Relawan PMI Tangguh, Solidaritas Tanpa Batas di Saat Darurat” yang berlangsung pada 21-24 Agustus 2025.
Untuk mematangkan kesiapan terbentuk Taskforce PMI Kalsel ini melalui dua hari pertama pelatihan diisi dengan materi di ruangan, sementara dua hari berikutnya pelatihan berupa praktik lapangan bertempat di Bukit Batu Tahura Mandiangin, Kabupaten Banjar disertai aksi penghijauan melalui penanaman 1.000 pohon.
Gusti Iskandar yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel menegaskan peran Taskforce PMI Kalsel ini sangat penting sebagai garda terdepan ketika bencana melanda di daerah.
Taskforce Relawan Tangguh Kebencanaan saat mengikuti pelatihan dan pengukuhan yang digelar PMI Provinsi Kalsel.(foto : sophan/brt)
“Satu-satunya PMI di Indonesia yang melembagakan
Taskforce ini adalah PMI Kalsel. Karena itu tim relawan ini disiapkan akan bergerak 24 jam jika terjadi bencana,” ujarnya.
Politisi senior Golkar ini berharap melalui pelatihan ini para tim relawan ini benar-benar menghayati tugas dan tanggung jawabnya sebagai tim penanggulangan bencana di Kalsel.
“Saya berharap sesudah pelatihan tim relawan ini mampu mempraktikkan dan menerapkan ilmu yang diperoleh langsung di lapangan,” pintanya.
Dengan terbentuknya Taskforce PMI Kalsel diharapkan kesiapsiagaan menghadapi kebencanaan di wilayah ini semakin kuat, terkoordinasi dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Penulis/Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya