Balangan, BARITOPOST.CO.ID – Hari Tanah Sedunia terus digelorakan para akademisi dan mengajak pemerintah terus untuk dekat dengan alam yang berkelanjutan, “World Soil Day (WSD) mulai diperingati sejak tahun 2013,” kata Prof Abdul Hadi selaku Koordinator Prodi Ilmu Tanah ULM belum lama ini kepada Barito Post.
Acara yang dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Balangan dihadiri Kepala Distan beserta staf, perwakilan PT Adaro Indonesia, kelompok tani dan mahasiswa.
“Pada WSD kali ini diangkat tema Inventarisasi Simpanan Karbon Tanah di Kabupaten Balangan,” sebut Hadi.
Abdul Hadi menyampaikan karbon di atmosfir merupakan salah satu penyebab pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim. Akibatnya iklim ektrim dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti tanah longsong dan banjir.
Terkait inventarisasi karbon, telah terbit Peraturan Presiden Nomor 110 Tahun 2025. Dalam Perpres tersebut diatur kewajiban inventarisasi termasuk pemerintah kabupaten dan dunia usaha.
“Pelaporan hasil inventarisi itu harus dilaporkan bupati kepada gubernur pada Maret mendatang,” pungkasnya.
Tentunya tidak lepas dari pihak terkait akademisi dan pihak pertanian.
Dosen muda Ilmu Tanah ULM Muhammad Rizky Romadhan mengemukakan tanah gambut di Kabupaten Balangan berpotensi mnyimpan karbon.
“Salah satu karakter tanah gambut adalah tinggi mengandung karbon,” pungkas Rizky.
Penulis : Arsuma
Editor : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya