Balangan, BARITOPOST..CO.ID – Bertempat di kantor BPP Lampihong, Kabupaten Balangan, tim BIMA Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan sosialisasi & advokasi tentang bencana hidrometeorologi, Senin (10/11/2025). Hal itu guna mengantisipasi bencana yang sering terjadi, namun solusinya belum maksimal.
Ketua tim, Prof Abdul Hadi menyatakan bahwa bencana hidrometeorogi dapat berupa banjir, tanah longsor, maupun kekeringan. Akar permasalahannya adalah akibat pemanasan global yang dipicu oleh gas-gas rumah kaca seperti karbon dioksida.
“Isu emisi karbon merupakan tantangan & kesempatan. Tantangannya karena dapat memicu bencana, tapi bisa menjadi kesempatan melalui perdagangan karbon,” katanya.
Lebih lanjut guru besar ilmu tanah ini mengemukakan bahwa pemerintah telah mengatur mekanisme perdagangan karbon antara mayarakat yang melepas karbon dan yang menangkap karbon.
“Petani karet bisa menjual unit karbon yang ditangkap oleh kebun karet kepada sektor yang memerlukan unit karbon, ” katanya di depan puluhan petani karet dan mahasiswa.
Di sinilah letak pentingnya karbon bagi alam dan manusia saling memerlukan dan tidak merusaknya.
“Selain mendapat uang, kita juga dapat menjadi pahlawan karena menyelamatkan lingkungan dari bencana,”pungkas Prof Abdul Hadi.
Penulis : Arsuma