Penyalahgunaan Narkoba di Banjarmasin Meningkat, BNN Banjarmasin Garap FGD P4GN

Focus Group Discussion P4GN dan Prekursor Narkotika oleh BNNK Banjarmasin.

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Peredaran narkoba di Kota Banjarmasin masih menjadi perhatian serius. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Banjarmasin gelar Focus Group Discusion forum komunikasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika tahap ll tahun 2025, Kamis (21/8/2025).

FGD ini menghadirkan tokoh masyarakat, akademisi, Pemerintah Kota Banjarmasin, Kejaksaan, Kemenag, Pengadilan, Kepolisian dan perwakilan instansi lainnya.

Hadir Kepala BNN Kota Banjarmasin, Kombes Pol Wuryantono, dan Asisten I Bidang Kepemerintahan Kota Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, bersama perwakilan instansi pemerintah lainnya.

“FGD ini kami lakukan untuk merumuskan strategi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika di Banjarmasin,” kata Wuryantono seusai acara.

Ia mengungkapkan, kasus penyalahgunaan narkotika di Banjarmasin meningkat dalam dua tahun terakhir.

Berdasarkan data rehabilitasi rawat jalan, pada 2023 tercatat 56 klien, sementara pada 2024 meningkat menjadi 58 klien.

Barang bukti yang paling banyak diamankan adalah sabu, obat tanpa merek, dan lem fox.

Menurut Wuryantono, sinergi lintas instansi mutlak diperlukan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba.

Bentuknya bisa berupa sosialisasi, regulasi internal bagi pegawai, hingga kampanye mandiri melalui media sosial.

Ia menambahkan, dari 52 kelurahan di Banjarmasin, ada tiga yang masuk kategori rawan narkotika.

Selain itu, terdapat enam kelurahan berstatus waspada, sedangkan sisanya berada dalam kategori siaga.

“Selanjutnya, kami akan rutin menggelar sosialisasi tahunan dengan tema Kelurahan Bersinar Anti Narkoba. Program ini mencakup pembentukan agen pemulihan, relawan anti narkoba, hingga kerja sama dengan instansi terkait,” ujarnya.

Sementara itu, Dr Machli menyampaikan, bahwa persoalan narkoba adalah persoalan bangsa dan tak sedikit generasi bangsa direnggut oleh narkoba.

Oleh sebab itu, pihaknya pun begitu mengapresiasi kegiatan BNN Kota Banjarmasin, yang berupaya menekan penyalahgunaan narkoba itu.

Ia pun berharap, pencegahan penyalahgunaan narkoba juga bisa disampaikan dalam konteks keagamaan seperti majelis taklim, apalagi Banjarmasin memiliki masyarakat yang berbudaya dan religius.

Banyak para penyuluh agama, guru dan pendidik yang bisa menyematkan pesan-pesan penting itu.

Machli pun juga menyampaikan pengalamanya, bahwa peredaran narkoba kerap menyerang penghuni kos-kosan yang didominasi remaja dan mahasiswa.

Mereka awalnya hanya mendapat gratis paketan narkoba, sampai ketagihan akhirnya merusak mental dan narkoba pun terpaksa dibeli.

“Kita semua harus bergandengan tangan, narkoba harus kita tangani bersama. Ini tanggungjawab moral kita semua, kita harus melakukan gebrakan yang bisa benar-benar menekan peredaran narkoba ini,” tegasnya.

Penulis : Hamdani

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

Prodi Kedokteran Uniska MAB Siap Diluncurkan 2026, Persiapan Sudah 90 Persen

DPRD Batola Konsultasi ke DPRD Kalsel Untuk Kejelasan Status Klinik Utama Setara

Setwan Kalsel Fasilitasi Bappeda Banten Selama Wisata Rakor