Denpasar, BARITOPOST.CO.ID – Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) disarankan penting dilakukan penyesuaian dengan kebutuhan industri dan dunia kerja, tujuannya agar para lulusan SMK ini nantinya siap bersaing dan siap kerja.
Saran itu disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah saat saat memimpin kunjungan kerja komisi ke Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali, Jumat (25/7/2025).
Gusti Iskandar melanjutkan selain itu pihaknya juga melihat lulusan SMK ini ternyata penyumbang pengangguran terbuka, kondisi seperti ini harus menjadi perhatian serius.
“Kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan industri, agar lulusan siap kerja dengan kebutuhan sekarang,” ujar Gusti Iskandar.
Politisi senior Golkar ini menambahkan, karena itu Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel memandang perlu adanya pembenahan kurikulum vokasi secara menyeluruh, termasuk peningkatan pelatihan guru produktif dan kolaborasi dengan sektor industri.
Diungkapkannya Disdikpora Bali telah menerapkan model pengembangan kurikulum yang melibatkan pelaku industri lokal, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sehingga lulusan SMK lebih siap kerja.
“Hal ini menjadi salah satu praktik baik yang dipelajari oleh Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel dalam kunjungan kerja,” ucapnya.
Selain menyoroti pendidikan vokasi, Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel juga mengapresiasi penerapan kurikulum berbasis budaya lokal di Bali. Nilai-nilai seperti Tri Hita Karana, Tat Twam Asi dan Sad Kerthi diintegrasikan ke dalam proses belajar-mengajar untuk membentuk karakter peserta didik sejak dini.
Gusti Iskandar menilai pendekatan ini sangat relevan untuk diterapkan di Kalsel.
Ia mendorong agar kurikulum pendidikan di Banua juga mengangkat nilai-nilai lokal yang mampu membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berakar pada budaya sendiri.
“Kita perlu menyusun kurikulum yang bukan hanya adaptif terhadap dunia kerja, tapi juga membumi dengan nilai dan identitas lokal. Ini penting untuk membentuk generasi Banua yang kuat dan berdaya saing,” tutupnya.
Kunjungan kerja Komisi IV DPRD Provinsi Kalsel diterima langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKPLK) Disdikpora Provinsi Bali Anak Agung Bagus Suryawan, SAP, MAP yang menyambut rombongan dengan terbuka dan hangat.
Editor/* : Sophan Sopiandi
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya