Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Pengurus Asosiasi Bola Sodok Indonesia (ABSI) Kalsel telah terbentuk yang di nakhodai Samsul Muarif. Termasuk 20 provinsi lainnya yang dipersiapkan masuk menjadi anggota Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Pusat dan Provinsi.
“Sekarang ini sedang berproses di badan hukum. Setelah beres, baru mengajukan masuk menjadi anggota resmi KORMI Pusat yang diikuti masing-masing provinsi,” sebut Sekretaris Jendral Pengurus Pusat ABSI Pusat, H Noor Fathulliansyah, Rabu (20/8/2025) di Clove Billiard & Cafe Banjarmasin.
Saat ini, lanjutnya, sudah ada 20 provinsi membentul ABSI, termasuk Kalimantan Selatan (Kalsel). “Targetnya, bola sodok sudah bisa dipertandingkan pada Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) 2027 di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng),” jelasnya.
Inorga bola sodok, sambungnya, mengakomodir pembiliar veteren (senior) di masyarakat yang bermain di nomor meja lama (meja 7 feet). Dimana tidak dipertandingkan lagi di olahraga prestasi. “Bedanya, bola sodok menggunakan meja lama, meja klasik, meja kecil, bola kecil, dan murni olahraga masyarakat,” bebernya.
Aturan pertandingannya pun berbeda, lanjutnya, kalau bola sodok ada pengurangan poin kalau melakukan kesalahan. “Sedangkan biliar prestasi tidak ada pengurangan yang menggunakan meja 9 feet dengan bola 9 atau bola 10, bolanya lebih besar,” terangnya.
Pada dasarnya, ditambahkannya, bola sodok merupakan wadah pemain bilair senior veteran yang kesulitan berprestasi. “Sekarang ada wadah untuk tetap berkompetisi di bola sodok ini,” imbuhya.
Penulis: Tolah
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya