Pelaksanaan Sekolah Laut bagi Warga Swarangan

by admin
0 comment 1 minutes read

Pelaihari, BARITO-Setalah melalui sosialiasai tentang Sekolah Laut kepada masyarakat Desa Swarangan Kecamatan Jorong sebanyak 50 orang oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Laut selaku leading sektor, Rabu (10/10) kemarin, oleh BPBD Tala melanjutkan program Sekolah Laut dengan tahap pelaksanaan kegiatan Sekolah Laut di halaman kantor Desa Swarangan, dan kegiatan lanjutan tersebut dilakukan selama 3 hari.

Peserta terdiri dari berbagai komunitas yang ada di Desa Swarangan seperti kelompok tani, karang taruna dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Pada materi tentang Sekolah Laut di hari pertama penyaji di sampaikan langsung oleh Fasilitator Nasional (Fasnas) Badan Nasioanal Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat yakni Prigi Arisandi seorang ahli biologi dari Pusat dalam materinya menyangkut “Best Practice Komunitas Pesisir Laut”.

Kemudian materi lainnya tentang pengelolan pesisir dan kelautan sebagai upaya mitigasi bencana dan fungsi dan peranan mangrove dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. Anilisis sosial masyarakat pesisir (Maping). Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir ekowisata dari Dinas Pariwisata Tala.

Melengkapi kegiatan lanjutan di isi dengan materi pembuatan pupuk kompos dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut oleh Sofian Rifani, SP. MS selaku Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.  Materi yang di sampaikan ke warga tentang bagaimana memanfaatkan limbah-limbah plastik untuk di jadikan pupuk kompos atau bahan kerajinan lain yang bisa berniai jual.

Dihari terakhir kegiatan lanjutan program Sekolah Laut di bentuk relawan dan menggerakkan masyarakat pesisir serta gladi terkait simulasi bencana pesisir berupa pengenlan titik evakuasi, titik kumpul dan lainnya.

Dari berbagai komunitas peserta di bentuk komunitas baru yang bernama Himpunan Komunitas Relawan Swarangan (Himkoreswara). Komunitas yang di bentuk warga Desa Swarangan ini selanjutnya menjadi ujung tombak di lapangan dalam tindakan pengurangan resiko bencana apabila suatu saat terjadi bencana di kawasan pesisir kepada warganya.baz

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment