Pansus II DPRD Kalsel Gali Regulasi Perdagangan ke Jabar

* Matangkan Penyusunan Raperda Penyelenggaraan Perdagangan

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Rombongan Pansus II DPRD Provinsi Kalsel saat melaksanakan studi komparasi ke Disperindag Jabar untuk menggali regulasi perdagangan.(foto : humasdprdkalsel)

Bandung, BARITOPOST.CO.ID – Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan yang tengah mematangkan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Perdagangan menindaklanjutinya dengan melakukan studi komparasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Selasa (14/10/2025).

Sedangkan penyusunan raperda tersebut bertujuan memperkuat tata kelola perdagangan daerah, kemudian menjamin stabilitas distribusi barang pokok serta meningkatkan daya saing produk lokal Kalsel.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya untuk menghadirkan regulasi perdagangan yang lebih komprehensif, adaptif dan mampu menjawab tantangan pasar modern.

Dikesempatan itu Wakil Ketua Pansus II DPRD Kalsel Umar Sadik, SE yang memimpin rombongan menyampaikan kunjungan ini menjadi langkah strategis untuk menyerap referensi kebijakan yang telah diterapkan di Jawa Barat.

Menurutnya, Provinsi Jawa Barat dipilih karena memiliki regulasi perdagangan yang dinilai paling mendekati konsep raperda yang akan diterapkan di Kalsel.

“Kegiatan kita ini terkait dengan raperda yang ingin dibuat di Kalsel,” ujarnya.

Disebutkannya pihaknya di Pansus II ini juga telah melakukan beberapa survei dan yang paling mendekati raperda yang akan kita buat itu di Jawa Barat.

Ditambahkannya dalam diskusi yang mengalir banyak masukan yang diterima, terutama terkait penguatan regulasi dan teknis implementasi perdagangan daerah.

“Semoga terlahirnya raperda ini dapat berjalan maksimal di Provinsi Kalimantan Selatan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Barat R Firman Nurtafiyana, menyambut baik kunjungan tersebut.

Ia menyebut hubungan perdagangan antara kedua daerah sudah terjalin dan pertemuan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi.

Dalam diskusi tersebut beberapa poin strategis turut dibahas, di antaranya mekanisme pengendalian bahan pokok, optimalisasi sarana dan prasarana pergudangan, pola operasi pasar yang terintegrasi hingga strategi peningkatan ekspor daerah.

“Memang ada beberapa hal yang tadi kita diskusikan, mulai dari pengendalian pengelolaan bahan pokok, pemanfaatan pergudangan, operasi pasar hingga tips and tricks dalam konteks ekspor,” jelasnya.

 

Editor/* : Sophan Sopiandi

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar