Lokasi Jalan Lingkar Dalam dan Lingkar Selatan Banjarmasin Terbanyak Kejadian Laka Tewas

by baritopost.co.id
0 comments 2 minutes read
Puluhan Kendaraan Angkutan Ditertibkan Satlantas Polresta Banjarmasin dan Dishub Kota Banjarmasin, Rabu (8/10/2025). (foto: istimewa)

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Personel gabungan Satlantas Polresta Banjarmasin bersama Dishub Kota Banjarmasin melakukan penertiban parkir kendaraan angkutan liar di sepanjang Jalan Lingkar Selatan dan Lingkar Dalam. Penertiban ini dilakukan karena salah satu penyebab tingginya angka kecelakaan di kawasan tersebut adalah penyempitan serta kerusakan jalan.

Dari data kecelakaan lalu lintas (Laka) yang ditangani Satlantas Polresta Banjarmasin sejak Januari hingga September 2025, tercatat cukup banyak kejadian di ruas Jalan Lingkar Selatan atau Gubernur Soebardjo. Hal ini disampaikan Kasat Lantas Polresta Banjarmasin AKP Denny Maulana Saputra melalui Kanit Lamsel Ipda Ansyah Satya Bharda kepada awak media, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, dari enam kasus yang terjadi, lima di antaranya menelan korban meninggal dunia (MD), sementara satu lainnya mengakibatkan luka berat (LB).

“Empat dari enam kasus tersebut melibatkan kecelakaan antara kendaraan angkutan dan sepeda motor. Faktor penyebab di antaranya parkir sembarangan, jalan rusak, kurangnya penerangan, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” ungkapnya.

Berbagai faktor tersebut ditengarai menjadi penyebab tingginya angka fatalitas di kawasan Jalan Lingkar Selatan. Upaya yang telah dilakukan Polresta Banjarmasin mencakup langkah preemtif berupa sosialisasi kepada sekolah-sekolah dan masyarakat sekitar melalui kegiatan Dikmas Lantas.

“Kami sudah turun ke semua lapisan masyarakat, mulai dari sekolah, pengendara angkutan, Organda, hingga warga kampung tertib lalu lintas,” ujarnya. Ia berharap masyarakat juga proaktif melaporkan kerusakan jalan agar segera dapat ditindaklanjuti.

Selain itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR terkait perbaikan jalan dan penerangan di area rawan laka. Sementara langkah preventif dilakukan dengan patroli rutin serta pemasangan spanduk peringatan kawasan rawan kecelakaan.

Tak hanya itu, langkah penegakan hukum (gakkum) juga diterapkan melalui peningkatan intensitas teguran hingga patroli akbar gabungan dengan Dishub Kota Banjarmasin.

“Hasilnya, puluhan pengemudi kendaraan angkutan barang dan lainnya berhasil ditertibkan dengan cara yang humanis namun tetap tegas,” pungkas Ipda Ansyah.

Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Baca Artikel Lainnya

Tinggalkan komentar