Banjarmasin, BARITO – Sebagai kota yang telah meraih 7 kali penghargaan Kota Sehat Wistara. Yogyakarta menjadi rujukan bagi Forum Kota Sehat (FKS) Kota Banjarmasin dalam acara kunjungan dan study tiru, Selasa (25/2).
Sebenarnya bukan hanya karena atas diraihnya penghargaan. Menurut Ketua FKS Kota Banjarmasin, Faturrahman, Kota Yogyakarta salah satu kota di Indonesia yang memiliki sama tatanan dengan Banjarmasin.
Hanya saja Banjarmasin perlu banyak belajar karena Jogja sudah lulus di tujuh tatanan, sedangkan Banjarmasin masih lima tatanan saja.
Tujuan Banjarmasin ke Jogja ingin belajar dua tatanan yang tahun ini menjadi tantangan setelah lulus di lima tatanan.
Dua tatanan itu yakni kawasan indusrtri dan perkantoran sehat dan tatanan kehidupan sosial yang sehat.
“Alhamdulillah keberadaan kami disambut baik oleh pihak pemerintah Kota Yogyakarta. Dan yang terpenting informasi tentang kota sehat bisa kami serap. Mudahan study ini menjadi semangat baru untuk mewujudkan Banjarmasin kota yang sehat di 7 tatanan dan menjadi oleh-oleh ilmu yang bisa diterapkan di lingkungan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, rombongan juga berkesempatan berkunjung ke Bank Sampah Gemah Ripah, Bank Sampah pertama di Indonesia yang berdomisili di Kabupaten Bantul.
Di Bank Sampah tersebut, banyak pengalaman dan motivasi yang disampaikan oleh Bambang Suwerda seorang pendiri Bank Sampah Gemah Ripah, seperti pengelolaan bank sampah yang baik mulai dari pemilahan sampah dari runah tangga, daur ulang sampah menjadi hasil kreatif, hingga bagaimana cara mengajak masyarakat menjadi nasabah yang setia.
Setelah Kota Yogyakarta, rombongan juga berkunjung ke Kota Solo dan belajar tatanan kota sehat di FKS Surakarta.
Penulis: Hamdani