Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Penyerangan antar anak remaja di Jalan Kelayan B Ujung atau Teluk Kubur Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan Banjarmasin Selatan, yang sempat viral sebelumnya, ternyata merupakan kelanjutan dari duel antar Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), Selasa (21/10/2025) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Ironisnya, para ABH tersebut telah janjian untuk berkelahi menggunakan senjata tajam (sajam).
Akibatnya korban berinisial MA (14) warga Kelurahan Tanjung Pagar Kecamatan Banjarmasin Selatan mengalami luka robek pada pergelangan luar sebelah kiri.
Pelajar itu diserang dengan sajam oleh pelaku ABH berinisial AD (15) warga Kelurahan Teluk Tiram Kecamatan Banjarmasin Barat. AD sendiri sudah tidak sekolah dan tidak memiliki pekerjaan.
Usai kejadian, warga sempat mengamankan teman pelaku. Polisi yang datang cepat ke lokasi berhasil mengamankan barang bukti satu senjata tajam jenis parang dan sepeda motor Yamaha Force 1 warna abu-abu dengan nomor polisi DA 5940 NE.
Kejadian bermula saat ABH berinisial SR (12) sedang duduk di mushola di Teluk Tiram, lalu datang pelaku AD bersama temannya DFS (15) mengajak untuk ikut berkelahi satu lawan satu di dekat SMP 18 Banjarmasin.
AD membawa parang dan DFS membawa celurit, lalu ketiganya menggunakan satu sepeda motor Yamaha Force 1 warna abu-abu dengan nomor polisi DA 5940 NE. Mereka berboncengan tiga dengan posisi DFS yang mengemudi, SR di tengah memegang celurit milik DFS, dan AD di belakang membawa parang.
Ketiga ABH ini kemudian janjian dengan korban melalui pesan WhatsApp untuk bertemu di Jalan Teluk Kubur. Setibanya di lokasi, mereka melihat kelompok korban lebih banyak dari perkiraan, sehingga memutuskan untuk pergi. Namun DFS yang mengemudi tak sengaja lupa menaikkan gigi motor, membuat suara kendaraan nyaring dan menarik perhatian kelompok korban.
Melihat hal itu, korban bersama temannya mendatangi ketiga ABH tersebut sambil membawa pisau belati. Saat jarak semakin dekat, ketiganya terjatuh dari sepeda motor, dan AD langsung membacokkan parang ke arah korban hingga mengenai pergelangan tangan kiri korban. DFS lalu mengambil celurit yang terjatuh di tanah, sementara SR melarikan diri ke arah warung dan akhirnya diamankan warga.
Tak lama kemudian polisi tiba di lokasi dan membawa DFS serta SR ke Polsek Banjarmasin Selatan. Berdasarkan keterangan keduanya, polisi kemudian menjemput pelaku AD di rumahnya.
Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Christugus Lirens melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno mengatakan, pihaknya sempat mendatangi rumah AD namun pelaku tidak ada di tempat malam itu.
“Setelah diminta orang tuanya mencari pelaku, akhirnya datang ke rumah pada Rabu malam pukul 20.00 Wita dan langsung kami amankan,” pungkas Sudirno.
Penulis : Arsuma
Editor : Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya