Kunjungi Kalsel, Lemhannas RI Evaluasi Kontribusi Alumninya

Kegiatan Evaluasi Dampak Peserta PPRA, PPSA dan P3DA Lemhannas RI di DPMD Provinsi Kalsel, Rabu (3/11/2021).(foto:dok.younkfariady).

Banjarbaru, BARITO – Kedeputian Pendidikan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI melakukan monitoring dan evaluasi (monev) dampak peserta PPRA (program pendidikan reguler angkatan), PPSA (program pendidikan singkat angkatan) dan P3DA (program pemantapan pimpinan daerah angkatan) di Provinsi Kalsel, Rabu (3/11/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan hingga Jum’at (5/11/2021)  bertujuan untuk mengetahui kontribusi alumni Lemhannas RI yang ada di Kalsel terhadap lingkungan kerja dan masyarakat.

Untuk Provinsi Kalsel, ada 2 alumni Lemhannas RI yang menjadi pimpinan dan  sedang dimonev oleh Kedeputian Pendidikan saat ini.

Dua alumni Lemhannas RI yang aktif dan menjadi pimpinan adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Kalsel, Zulkipli MP yang merupakan alumni PPRA 54 tahun 2016 dan Danrem 101 Antasari, Brigjen TNI Firmansyah.

Sehingga rombongan Tim Monev Dampak Alumni Lemhannas RI selain ke DPMD Kalsel di Setdaprov Kalsel di Banjarbaru, juga mengunjungi Makorem 101 Antasari di Banjarmasin.

Deputi Bidang Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Lemhannas RI, Mayjen TNI Sugeng Santoso selaku pimpinan rombongan Evaluasi Dampak ke Kalsel mengungkapkan, hasil dari monev akan menjadi bahan untuk penyusunan kurikulum Lemhannas RI.

“Kami ingin mengetahui gambaran atau outcome alumni PPRA, PPSA dan P3DA termasuk kontribusi alumni di lingkungan kerja masing-masing. Kami juga ingin memperoleh data secara langsung dan ingin memperoleh masukan dari alumni terkait program pendidikan di Lemhannas agar pendidikan di Lemhannas dapat lebih optimal di masa mendatang,” ujar Mayjen TNI Sugeng Santoso SIP kepada wartawan di sela rehat kopi pada pertemuan dengan jajaran DPMD Provinsi Kalsel, Rabu (3/11/2021) pagi.

Menurut Sugeng Santoso, masukan dan saran dari alumni sangat penting untuk pengembangan kurikulum di Lemhannas RI.

Kegiatan monev ke DPMD Kalsel ini juga sebagai bagian dari Program Kedeputian Pendidikan Nasional Lemhannas RI. Yakni untuk mengukur dampak  dan mengevaluasi hasil dari pendidikan selama 7 bulan yang didapat dari Lemhannas RI.

“Kami ingin mengevaluasi hasil dari pendidikan di Lemhannas RI apakah sudah dilaksanakan oleh alumni, baik di lingkungan kerja, manfaatnya bagi personil yang mengikuti pendidikan dan manfaatnya bagi masyarakat. Untuk kemudian akan menjadi bahan masukan kami untuk dikembangkan di lembaga pendidikan agar bisa lebih baik lagi,”jelasnya.

Dia berharap, alumni dapat mengimplementasikan materi wawasan kebangsaan nasional yang diperolehnya selama menjalani pendidikan di Lemhannas RI, lebih kritis lagi dan ikut memecahkan persoalan bangsa.

Selain Kalsel, provinsi lain juga dikunjungi oleh tim monev.

“Kegiatan ini bukan hanya di Kalsel. Kami juga mendatangi daerah lain yang kami pandang perlu untuk diadakan evaluasi atau sebagai sampel,” urainya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Farid Fakhmansyah melihat, kontribusi dan kualitas sumber daya manusia (SDM) dari Zulkipli sebagai alumni Lemhannas RI di lingkup Pemprov Kalsel sudah di atas rata-rata. Khususnya dari segi kematangan berpikir dan berinteraksi.

“Kami bangga ada SDM dari Pemprov Kalsel menjadi alumni Lemhannas RI, karena hasil pendidikan dari lembaga ini dapat meningkatkan pemahaman ketahanan nasional yang dapat diterapkan di daerah masing-masing,” cetusnya.

Farid menilai, SDM dari Pemprov Kalsel berpotensi dan layak dididik di Lemhannas RI asalkan dapat menyesuaikan waktu, sebab lama pendidikannya selama 7 bulan penuh.

Secara terpisah, Zulkipli mengatakan, saat ini alumni Lemhannas RI yang masih aktif di Kalsel selain dirinya adalah Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah.

“Saat ini di Lemhannas RI sudah ada 62 angkatan, saya angkatan 54 tahun 2016 dari kalangan sipil yang masih aktif. Alumni Lemhannas RI yang sudah pensiun dari Pemprov Kalsel ada Pak Rudy Ariffin, Pak Ismet Akhmad,” urainya.

Kedatangan tim monev Lemhannas RI ke DPMD Kalsel dan selanjutnya ke Makorem 101 Antasari, imbuhnya, diantaranya adalah membagikan kuesioner kepada staf. Kuesioner berisi beberapa pertanyaan terkait dampak dan perubahan kepemimpinan yang diberikan para alumni kepada jajarannya. Hasil monev menjadi masukan untuk penyusunan kurikulum.

Penulis: Cynthia

Related posts

Ombudsman Kalsel Minta Perbaikan Sikap Layanan di Kelurahan

Mafia Migas Penyebab Kelangkaan BBM di Sejumlah Daerah Termasuk Banjarmasin

Cinépolis Buka Bioskop Pertama di Kabupaten Banjar, Hadirkan Pengalaman Menonton Kelas Dunia di Mall The Galeria