Banjarmasin, BARITO – Selain menyiapkan sembilan kapal penumpang untuk kelancaran arus mudik lebaran tahun ini, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Banjarmasin juga menyediakan tiga kapal tambahan sebagai antisipasi mobilisasi masyarakat yang tak terlayani.
Kapal yang disediakan yakni dua unit dari Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin dan satu unit milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Surabbaya. Masing-masing kapal berkapasitas rata-rata 150 orang dan angkutan ini tidak memungut biaya perjalanan atau gratis.
“Kapal hanya untuk antisipasi bila ada masyarakat yang tidak bisa terangkut, terutama pada hari raya nanti,” ujar Kepala KSOP) Kelas 1 Banjarmasin, Bambang Gunawan, Selasa (21/5), usai memimpin apel gabungan persiapan angkutan lebaran 1440 hijriah/2019 masehi di aula Terminal Penumpang Bandarmasih di Banjarmasin.
Disebutkan Bambang, jumlah kapal penumpang tahun ini disiapkan lebih banyak sesuai prediksi adanya lonjakan penumpang, yang dipicu masih mahalnya harga tiket pesawat udara.
“Kita prediksi lonjakan penumpang mudik lebaran tahun ini, makanya kita juga minta perusahaan pelayanan menyediakan kapal yang lebih besar,” ujarnya yang memprediksi terjadi lonjakan penumpang terjadi H-5 lebaran nanti.
Ia juga memastikam seluruh kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang, dalam keadaan laik jalan dan sudah menjalani pemeriksaan pihak terkait.
Terkait upaya mengurangi praktek calo tiket penumpang, KSOP meminta PT Pelindo agar melarang orang menjual tiket di dalam terminal penumpang. Dengan catatan, tiket tidak terjual habis secara online.
“Ini dalam keadaan emergency saja,” ujarnya.
Sementara, Kepala Distrik Navigasi Kelas II Banjarmasin, Abdul Karim menambahkan, penumpang yang diangkut melalui tiga armada cadangan ini dipastikan gratis bagi mereka mereka yang benar-benar tidak bisa terangkut melalui kapal penumpang.
Kapal bisa diberangkatkan sewaktu-waktu bila dirasakan perlu seperti banyaknya masyarakat terlantar karena kehabisan tiket.
“Sebelum hari H bisa kita berangkatkan jika dilihat memang banyak masyarakat yang tidak bisa mudik,” ujarnya.
Bambang memimpin langsung Apel Siaga Kesiapan sekaligus membuka Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2019 (1440 H) di Terminal Penumpang trisakti Banjarmasin yang diikuti semua pihak terkait, antara lain dinas perhubungan, dinas kesehatan, TNI dan Polri, Basarnas, Pelindo, dan lain-lain.
Dalam apel, Bambang menyampaikan pesan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui pidato tertulis, antara lain diingatkan agar semua pihak harus mengutamakan keselamatan, karenanya persiapan matang harus dilakukan.
“Segala sesuatu ini yang paling diutamakan adalah keselamatan. Untuk keselamatan kita telah mempersiapkan semua peralatan dengan baik, memperkirakan cuaca, dari BMKG memberikan rekomendasi bagi kita dan kita menjalani dengan tertib sesuai dengan peraturan yang ada. Semoga apa yang kita laksanakan bisa memberikan layanan yang baik,” sebutnya menteri.
Kemudian sebagai salah satu pemberian pelayanan kepada masyarakat dalam mudik lebaran, Kemenhub telah menggelar mudik gratis menggunakan angkutan laut. Tahun ini kuotanya naik 2 kali lipat dari pada tahun lalu.
Tahun ini Kementerian Perhubungan menyelenggarakan program Mudik Gratis Sepeda Motor Dengan Kapal Laut, yang melayani trayek Jakarta Semarang PP, yang saat ini kuotanya telah terpenuhi 100 persen.
Disebutkan Menhub, hal yang perlu diketahui bahwa sekarang ada pertambahan frekuensi masyarakat yang makin banyak menggunakan kapal laut. Karenanya penyelenggaraan mudik dengan kapal laut dioptimalkan lebih baik lagi. slm